.webp)
Santri yang ingin mendapatkan layanan gratis ini cukup mendatangi Puskesmas terdekat. Santri akan diminta menunjukkan identitas sebagai warga Pasuruan, dan keterangan dari ponpes.
"Ini adalah kebijakan pemerintah daerah. Saya harus ambil kebijakan ini, jangan sampai ada penyebaran. Kalau kita lepaskan, nggak kita fasilitasi, nggak mungkin santri ini mau rapid antigen. Buat ongkos di pondok saja susah, mau dipakai rapid," kata Bupati Pasuruan M Irsyad Yusuf (Gus Irsyad), Selasa (25/5/2021).
Menurut Gus Irsyad, layanan tersebut juga merupakan hak masyarakat. Anggaran refocussing harus dimanfaatkan untuk masyarakat.
"Salah satunya untuk santri, yang jumlahnya mencapai sekitar 11.000," terangnya.
Seluruh santri akan mendapatkan layanan tersebut. Baik yang mau ke ponpes di Kabupaten Pasuruan maupun luar kota.
"Kalau mau ke Kediri misalnya, asalnya Winongan, ya langsung saja ke Puskesmas Winongan," pungkasnya. (sun/bdh)
