Korban dikeroyok hingga mengalami luka dan dirawat di RS Bhayangkara Polda Jatim. Peristiwa itu bermula pukul 03.00 WIB, Minggu (23/5) saat korban mengendarai Honda BeAT di area Terminal Bungurasih. Sedianya korban mengambil pakaian untuk ibadah di gereja Minggu pagi.
Korban sebelumnya, Sabtu (22/5) mengikuti Dikjur Brivet Taifib di Kodikmar Karangpilang Surabaya. Korban menginap di salah satu hotel kawasan Terminal Bungurasih. Usai dikjur, tepatnya menjelang subuh korban mengendarai motor berniat kembali ke penginapan tersebut.
Lantaran korban bingung mencari hotelnya, korban pun berputar-putar dan berkeliling di sekitar area terminal dengan sepeda motornya.
"Saat itulah korban diteriaki maling oleh 10 pelaku, korban langsung dikeroyok. Korban mengalami luka pada bagian pelipis, mata dan sekujur tubuhnya lebam," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Sumardji saat dihubungi, Senin (24/5/2021).
Sementara Kabagpen Kodiklatal Letkol Laut (KH) Agus Setiawan menuntut agar pelaku pengeroyokan segera ditangkap.
Agus berharap seluruh pelaku bisa tertangkap sehingga kejadian ini tidak terulang kembali. Apalagi para preman juga merampas uang dan ATM korban.
"Penegakan hukum ini penting agar terciptanya rasa aman bagi masyarakat khususnya para pengguna jasa transportasi angkutan umum di Terminal Bungurasih. Kami percaya bahwa pihak kepolisian profesional dan segera menyelesaikan tindak pidana ini agar tidak terulang di masa depan," harap Agus.
Akibat kejadian ini, korban sempat tidak sadarkan diri dan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim. "Yang bersangkutan kemudian diamankan saudara Bowo dan Herman pengelola taxi online. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, akibat kejadian tersebut korban mengalami luka robek dan lebam di bagian wajah dan lecet di bagian kaki sebelah kiri," jelasnya.
Atas pengeroyokan ini, polisi mengamankan 4 dari 10 preman yang dianggap kerap meresahkan kawasan Terminal Bungurasih.
Pelaku yang sudah tertangkap, jelas dia, berinisial UNH (20) asal Trenggalek, Moch RTR (19), FCP (19), dan YMK (20) yang semuanya asal Waru, Sidoarjo. Polisi bekerjasama dengan Intel dari AL memburu pelaku.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku pengeroyokan terhadap anggota TNI merupakan preman-preman yang meresahkan di kawasan Bungurasih.