.webp)
Dua penghuni tersebut menempati Blok D. Dari situ kemudian dilakukan swab massal pada Sabtu (22/5) terhada penghuni di bok D. Dan hasilnya keluar pada Minggu (23/5) yang menyatakan 12 warga terkonfirmasi positif COVID-19.
"Itu ada motif 2 orang kena di situ, di Blok D. Kita ingin tahu, supaya diswab satu blok. Nah hari Sabtu kita swab, 74 orang yang ikut. Ternyata 12 itu positif, hasilnya tahu hari Minggu sore," ujar Camat Rungkut Yanu Mardianto saat dihubungi detikcom, Senin (24/5/2021).
Setelah mengetahui hasilnya, saat itu juga pihaknya langsung membawa 12 penghuni positif ke Asrama Haji untuk menjalani isolasi. Yanu mengatakan, riwayat dua orang yang pertama positif bukan karena bepergian, tetapi sakit.
"Setelah hasil muncul langsung kita minta yang positif dibawa ke Asrama Haji. Kalau riwayatnya karena sakit, bukan karena mudik atau bepergian. Catatan kita ke RW mereka tidak ada kegiatan mudik atau bepergian," jelasnya.
Saat ditanya apakah Rusun Penjaringan Sari dikatakan klaster, Yanu tidak bisa menjawab. Pihaknya terus mencegah penyebaran dengan melakukan swab massal.
"Kalau masalah klaster kita ndak tahu, kriterianya bagaimana. Cuman yang jelas, yang kita khawatirkan, mereka tinggal di satu blok, untuk mutus penyebaran maka kita ajukan swab. Yang positif kita isolasi dulu kita sembuhkan. Rata-rata mereka OTG, tidak ada gejala klinis berat," urainya.
Rencananya, hari ini akan dilakukan swab massal lagi. Kali ini dilakukan kepada semua penghuni, tidak hanya satu blok melainkan seluruhnya.
"Rencana hari ini jam 3 sore kita lakukan swab ke semua blok. Kita lakukan," pungkasnya.
Tonton juga Video: Polisi Sukses Hadang 338 Pemudik yang Positif Corona di Lampung
(iwd/iwd)
