Informasi yang diperoleh detikcom, korban sedang mengikuti Dikjur Brivet Taifib di Kodikmar Karangpilang Surabaya, Sabtu (22/5). Saat itu, korban turun di Terminal Purabaya dan langsung mencari penginapan.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Sumardji mengatakan usai dikjur, menjelang subuh korban mengendarai motor berniat kembali ke penginapan tersebut.
Lantaran korban bingung mencari hotelnya, korban pun berputar-putar dan berkeliling di sekitar area Terminal Bungurasih.
"Saat itulah korban diteriaki maling oleh para pelaku, korban langsung dikeroyok. Korban mengalami luka pada bagian pelipis, mata dan sekujur tubuhnya lebam," kata kapolres saat dikonfirmasi, Senin (24/5/2021).
Sebelumnya, anggota TNI dikeroyok preman di pintu keluar Terminal Purabaya-Bungurasih. Korban disebut dikeroyok 10 preman. Empat orang diamankan dan enam preman lainnya masih diburu polisi.
"Diduga pelaku pengeroyokan dilakukan lebih dari 10 orang. Sisanya sedang kami kejar terus sampai dapat," jelas Sumardji.
Pelaku yang sudah tertangkap, jelas dia, berinisial UNH (20) asal Trenggalek, Moch RTR (19), FCP (19), dan YMK (20) yang semuanya asal Waru, Sidoarjo. Polisi bekerjasama dengan Intel dari AL memburu pelaku.
Sumardji menambahkan, pelaku pengeroyokan terhadap anggota TNI merupakan preman-preman yang meresahkan di kawasan Bungurasih.
Simak Video: Keroyok Anggota TNI di Terminal Bungurasih, 4 Preman Ditangkap
(fat/fat)