Beredar sebuah pesan dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di sejumlah WhatsApp grup pada Sabtu (22/5). Pesan itu berisi klarifikasi resmi dari Gubernur Khofifah terkait acara ulang tahun dirinya yang ke ke-56 dan ulang tahun ke-37 Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak.
Dalam pesan itu, Khofifah meluruskan kabar terkait adanya berita atau video yang menyebut pesta ulang tahun dirinya berkerumun.
Berikut pesan yang beredar di grup WhatsApp:
*KLARIFIKASI RESMI DARI IBU GUBERNUR KHOFIFAH INDAR PARAWANSA*
Assalamualaikum. Wr. Wb. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada yang telah membaca berita atau video viral dg bunyi pesta ulang tahun khofifah ada kerumunan atau serupa.
Penjelasan di bawah ini semoga dapat memberikan info yg terlanjur terdistorsi:
1. Bahwa syukuran tanggal 19 Mei semua persiapan tanpa sepengetahuan apalagi persetujuan saya. Berita yang muncul cenderung tidak faktual dan tidak obyektif.
2. Tidak ada lagu ulang tahun...tidak ada ucapan ulang tahun, tidak ada bersalam atau berjejer....juga tidak ada potong kue tart ultah.
3. Ada santunan Yatim dan Sholawat Nabi seperti kegiatan lainnya. 10 anak yatim dan 2 orang tim sholawat dg 6 orang rebana. Selesei acara mereka makan terus pulang.
4. Ada penyerahan buku penanganan covid karya Dr. Suko Widodo (UNAIR).
5. Yang hadir Wagub (tanpa istri), saya tanpa putera, sekda dan beberapa OPD semua tanpa pendamping sebanyak 31 orang.
6. Ada band yang biasa dipakai latihan OPD.
7. Ada Katon Bagaskara karena tanggal 18 sedang ada giat di Surabaya. Katon juga kawannya pak Sekda.
Simak juga 'Ada Kerumunan di Wisata Gunung Galunggung Meski Pengunjung Dibatasi':
8. Perihal catering yg katanya nomer satu itu adalah Sono Kembang yang biasa menjadi langganan Grahadi setiap ada tamu.
9. Tempat di halaman luar rumdin kapasitas normal bisa 1000 orang. jika ditambah samping bisa sampai 1500 orang. Tetapi yg hadir 31 org plus 10 anak yatim dan 8 tim sholawat dan rebana.
10. Angle yg diambil terkesan berkerumun saya mohon maaf...tidak ada terbersit rencana syukuran bersama OPD apalagi pesta ultah.....jauh dari tradisi saya. Posisi berdiri adalah posisi jelang bubaran krn pada dasarnya undangan duduk. Kecuali tim catering dan bagian umum.
11. Lepas dari itu semua saya sekali lagi mohon maaf yang sebesar-besarnya telah menjadikan suasana terganggu.
"Demikian, mohon maaf jika video yang beredar seolah kami tidak memperhatikan protokol kesehatan hal tersebut tidak benar sama sekali," tutup Khofifah dalam pesan tersebut.
Kabag Media Biro Administrasi Pimpinan Pemprov Jatim Danu Adhiarso telah mengizinkan, pesan tersebut dikutip oleh awak media.
Sebelumnya, beredar sejumlah video di akun instagram, akun TikTok yang diduga acara ultah Gubernur Khofifah dan Wagub Emil.
Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono telah memastikan acara berlangsung sesuai prokes dan tanpa sepengetahuan Khofifah.
"Acara itu bukan inisiatifnya Bu Gubernur Khofifah. Yang punya inisiatif saya sebagai pimpinan OPD sebagai bentuk perhatian staf kepada atasannya. Karena selama ini Ibu (Khofifah) sangat baik kepada bawahannya," kata Heru di kantor Gubernur Jatim, Jumat (21/5/2021).
Heru menegaskan seluruh OPD dan tamu yang hadir telah dites antigen secara rutin. "Semua sudah dites antigen, dan acara berlangsung sesuai prokes. Jam 10 malam sudah selesai," imbuhnya.
Sementara Penulis Buku Jejak Langkah Pencegah Wabah Dr Suko Widodo yang hadir saat acara menyebut jika dalam acara tersebut tidak menerapkan protokol kesehatan, maka tentunya dia tidak akan datang dalam kegiatan tersebut.
"Saya juga di sana untuk menyerahkan buku yang saya tulis. Jika tidak prokes, pastilah saya orang pertama akan keluar. Juga acara tertutup dan tidak ada media," ungkap Suko yang juga menjabat sebagai Tim Pakar Satgas COVID-19 Jatim Bidang Perubahan Perilaku itu.