Hingga pukul 07.00 WIB, tercatat dampak gempa Blitar terjadi di 15 kecamatan. Terbanyak, di Kecamatan Panggungrejo terdata 28 bangunan rusak ringan hingga sedang. Kecamatan Kesamben 18 bangunan dan Wates 11.
Kerusakan berat berupa rumah roboh terdata di Desa Jabung, Kecamatan Talun. Dari 112 bangunan, yang mengalami kerusakan berat hanya 1, rusak sedang sebanyak 4, dan rusak ringan sebanyak 107 bangunan.
![]() |
"Sampai saat ini, kami terima laporan hanya satu korban terluka. Atas nama Ibu Karti (50), warga Wonotirto," jawab Kepala BPBD Kabupaten Blitar Achmad Cholik saat dihubungi detikcom, Sabtu (22/5/2021).
Korban, lanjut Cholik, terluka di bagian kepala karena kejatuhan genting yang rontok. Saat gempa mengguncang Blitar dengan kekuatan M 5,9, korban berlari keluar dari rumah. Namun, ketika melintas di teras, genting yang rontok jatuh dan mengenai kepalanya.
"Korban langsung dievakuasi karena terdapat luka robek bagian kepala 2x7 cm. Semalam sudah dijahit dan sekarang masih dirawat di Klinik Tirta Husada Wonotirto," imbuhnya.
Bupati Blitar Rini Syarifah semalam dikabarkan sudah meninjau langsung beberapa lokasi yang terdampak gempa. Proses asesmen juga dilakukan tim gabungan dari BPBD, Tagana, dan TNI-Polri. Saat ini Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga dikabarkan tengah dalam perjalanan meninjau lokasi terdampak di Kabupaten Blitar.
Simak video 'Melihat Dampak Kerusakan Gempa Blitar M 5,9':
(iwd/iwd)