Gempa Blitar M 5,9 dirasakan warga Malang dan sekitarnya. Termasuk Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno yang tengah melaksanakan kunjungan kerja di Malang dan Kota Batu.
Saat gempa terjadi, Sandiaga Uno tengah berada di salah satu hotel di Kota Batu. Usai melakukan kunjungan kerja ke Museum Panji yang terletak di Ringin Anom, Desa Slamet, Tumpang, Malang, Jawa Timur, sekaligus menggelar dialog bersama para pelaku ekonomi kreatif, Jumat (21/6/2021).
Kedatangan Sandiaga di hotel yang terletak di kawasan Panderman Hills, Kota Batu, untuk menghadiri jamuan makan malam bersama unsur pimpinan daerah. Saat gempa bumi, Sandiaga baru saja masuk lobi hotel.
"Saat gempa sekitar pukul 18.30, saya baru saja tiba di hotel Golden Tulip, Kota Batu, Jawa Timur. Dan saat saya bersiap masuk ruangan makan malam, bersama Bupati, Ketua DPRD, dan Sekda, serta unsur pimpinan daerah. Kami baru masuk lobi," kata Sandiaga Uno menceritakan.
"Terasa bunyi gemuruh dan terlihat bergetar lampu-lampu dan kaca-kaca yang ada di lobi. Kami merasa bahwa itu gempa." sambungnya.
Soal menghadapi gempa bumi, Sandiaga mengaku telah memiliki pengalaman. Bagaimana memilih berlindung di tempat aman. "Dan saya sudah berpengalaman menghadapi gempa, langkah apa yang harus diambil. Kami langsung bergerak ke arah safe zone, biasanya ke daerah yang rangka yang kuat dari gedung tersebut atau struktur bangunan terkuat, dan itu kami lakukan," ujar Sandiaga.
Bukan hanya memilih tempat aman, lanjut Sandiaga, diperlukan tenggat waktu untuk berdiam diri. Jeda waktunya adalah 3 menit, karena selang waktu itu, ada kemungkinan terjadi gempa susulan. "Dan tiga menit tersebut, saya pastikan ke teman-teman pasti ada gempa susulan. Pas 3 menit, semuanya terasa sudah aman. Kita naik ke lantai ke 2," terang Sandiaga.
Ketika makan malam, gempa susulan terjadi. Namun karena berada di lantai dua. Maka getaran gempa tidak begitu dirasakan. Baru setelah makan malam, dan kembali turun ke lantai satu, Sandiaga mendapatkan informasi adanya gempa susulan.
Pada saat makan malam terjadi gempa susulan, karena kami berada di lantai dua, getaran tidak begitu dirasakan. Baru pas kita turun sekitar 1 jam setelah itu, disampaikan bahwa ada gempa susulan kedua," tuturnya.
Sandiaga bersyukur, tempat dirinya kini berada aman dari dampak gempa bumi. Termasuk wilayah Kota Batu, lokasi dirinya bermalam untuk melanjutkan kunjungan kerja esok hari. Namun begitu, Sandiaga terus memantau pasca adanya gempa bumi.
"Alhamdulillah di tempat kami, dan sekarang di Kota Batu, terlihat keadaan aman terkendali dan situasi normal, di sini terus kita pantau. Kita berdoa tidak terjadi korban di gempa yang berpusat di Blitar selatan. Ini tantangan kita, karena negara kita ini berada di Ring of Fire dan beberapa patahan-patahan juga," katanya.
Menurut Sandiaga, sektor pariwisata ekonomi kreatif memiliki prosedur yang baku untuk menghadapi gempa bumi. Beruntung, dirinya saat gempa terjadi tidak panik, dan hotel tempat acara meminta untuk menunggu sampai kondisi benar-benar aman.
"Sektor pariwisata ekonomi kreatif memiliki prosedur yang baku untuk menghadapi gempa bumi. Beruntung, kami saat gempa terjadi tidak panik, dan hotel tempat acara meminta untuk menunggu sampai kondisi benar-benar aman," pungkasnya.