Mereka mengaku kangen berinteraksi dengan teman-temannya. Hal itu terlihat di SDN Pekuncen, Kota Pasuruan. Para siswa tampak sangat senang meski harus memakai masker, face shield, duduk berjarak hingga membawa bekal dari rumah.
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang memantau belajar tatap muka di SDN Pekuncen mengapresiasi kesiapan sekolah melaksanakan belajar tatap muka. Ia juga mengaku bahagia melihat siswa bahagia.
"Alhamdulillah secara umum uji coba sekolah tatap muka berjalan lancar. Skenario penerapan protokol kesehatan berjalan sesuai yang diinginkan. Sekolah juga telah membentuk satgas COVID-19 yang masing-masing terdiri dari 5 personel," kata Gus Ipul, Kamis (20/5/2021).
Gus Ipul mengaku akan melakukan pengecekan pada sekolah-sekolah lain yang kapasitas maupun sarana prasarana belum mencukupi dalam untuk belajar tatap muka. Jika menemukan sekolah baik negeri maupun swasta yang kekurangan dalam sarana dan prasarana protokol kesehatan, pemkot akan mencukupinya.
"Utamanya sekolah swasta, besok saya akan cek beberapa. Kalau ada kurangnya, akan kita cukupi. Pokoknya belajar tatap muka harus sukses," ungkapnya.
Dimulainya uji coba sekolah tatap muka, Gus Ipul pun mewanti-wanti semua kepala sekolah agar tetap konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan sekaligus mengawasi jalannya PTM melalui Satgas COVID-19 di sekolah itu sendiri.
Di sekolah yang terletak di Jalan Pahlawan itu, Gus Ipul juga berinteraksi dengan para siswa. "Kangen gak dengan sekolah?" Tanya Gus Ipul. Pertanyaan Gus Ipul pun langsung dijawab kompak para siswa yang mengaku bahagia lantaran bisa kembali bertemu dengan guru dan teman-temannya. "Senang sekali," teriak para siswa.
Kebahagian terpancar dari wajah Alya Khusnirafani, siswa kelas III. Ia mengaku senang kembali bertemu guru dan teman-temannya. "Senang... Banyak teman. Biasanya di rumah," ujarnya.
Siswa lain, Dehandra Abimanyu, bahkan langsung maju ke depan saat dipanggil Gus Ipul. Ia langsung menyanyi diikuti siswa lainnya.
Kepala SDN Pekuncen, Asiyah menjelaskan, belajar tatap muka di sekolahnya dibagi beberapa shift. Waktu tatap muka 2 jam dengan istirahat 15 menit.
Jam masuk sekolah juga dibedakan agar tak terjadi antrean. Kelas 1-2 misalnya masuk jam 07.00 WIB. Kemudian kelas 3-4 masuk jam 08.00 WIB, dan kelas 5-6 masuk jam 09.00. Kapasitas siswa dibatasi 30 persen.
"Istirahat tetap di dalam kelas. Setelah selesai pembelajaran langsung pulang dijemput orang tua. Mereka harus membawa bekal. Tidak boleh jajan di sekolah, kantin kami tutup," ujarnya.