Walkot Malang Lunasi Utang Guru TK yang Diteror 24 Pinjol hingga Beri Pekerjaan

Round-Up

Walkot Malang Lunasi Utang Guru TK yang Diteror 24 Pinjol hingga Beri Pekerjaan

Tim Detikcom - detikNews
Kamis, 20 Mei 2021 09:37 WIB
guru tk di malang korban 24 debt collector
(Foto file: Muhammad Aminudin/detikcom)
Surabaya -

Wali Kota Malang Sutiaji memastikan akan membayar seluruh utang guru TK yang dipecat gara-gara terlilit utang pinjaman online (Pinjol). Kini S (yang sebelumnya disebut Melati) bisa bernafas lega.

"Berkaitan dengan masalah tanggungannya, maka saya sudah manggil Baznas, jadi untuk menyelesaikan itu dan nanti akan kami inventarisir," ujar Sutiaji kepada wartawan, Rabu (19/5/2021).

Sutiaji mengungkapkan pihaknya akan turun tangan untuk mengambil alih pembayaran utang pokok guru TK tersebut di 24 tempat pinjol.

"Berapa sih sebenarnya jumlahnya, nanti kita take over, sehingga tidak ada tanggungan lagi. Harapan kami memang akan membayar yang pokok-pokok saja ya," ungkap Sutiaji.

Sutiaji juga meminta, agar S tidak kembali lagi meminjam uang di pinjol. Dan menatap kehidupan baru, tanpa dikejar-kejar lagi debt collector.

"Saya pesan, ibu tidak pinjam lagi di pinjol. Kalau memang butuh, masyarakat bisa datang ke Baznas tanpa bunga lewat Tugu Artha," pesan Sutiaji.

Tak hanya itu, Sutiaji juga akan mencarikan pekerjaan S.

"Saya sudah minta Kepala Dinas Pendidikan untuk mencarikan solusi dan memfasilitasi agar bisa mengajar di lembaga pendidikan lain. Kalau memang ada, yang terdekat lokasinya," kata Wali Kota Malang, Sutiaji usai bertemu S bersama OJK di Balai Kota Malang, Jalan Tugu, Rabu (19/5/2021).

Tonton juga Video: Waspada Pakai Pinjol untuk Rayakan Lebaran

[Gambas:Video 20detik]



Sutiaji mengaku, sudah menemui lembaga pendidikan tempat S mengabdi selama 13 tahun. Kedatangannya, untuk mengetahui langsung persoalan yang terjadi.

"Saya sudah datang ke lembaga pendidikan tempat mengajar sebelumnya. Nanti, kita siap menjembatani ketika ingin mengajar lagi," ucap Sutiaji.

Meski begitu, Sutiaji menambahkan, penyelesaian akan dilakukan secara bertahap. Pertama, menginventarisir jumlah pinjaman online untuk bisa dilunasi. Setelah proses itu selesai, lanjut Sutiaji, mulai memikirkan lembaga pendidikan untuk mengajar.

"Apa persoalannya, kita selesaikan satu per satu. Pertama soal pinjaman online, kemudian mencarikan tempat mengajar baru, agar tetap bisa berkontribusi di bidang pendidikan," tutur Sutiaji.

Terakhir, Sutaji mengimbau kepada masyarakat Kota Malang tidak gampang tergoda untuk melakukan transaksi di pinjol. Tujuannya agar tidak terulang kembali kasus para nasabah yang terjerat pinjol ilegal seperti kasus guru TK itu.

"Kasus ini bisa jadi bukan satu-satunya kasus. Banyak kasus, cuma yang teman-teman media tahu ini, sehingga bisa terblow up," pungkas Sutiaji.

Sementara guru TK yang juga ibu dua anak itu mengaku ingin tetap bisa mengabdi di dunia pendidikan. Bila nanti diberi kesempatan mengajar, S ingin di lembaga pendidikan baru.

"Untuk tempat kerja saya yang lama, saya tidak ada masalah apapun dengan lembaga saya. Mungkin kalau ada kata-kata saya kemarin yang salah, saya minta maaf," tambahnya.

Sebelumnya, warga Malang, berinisial S, diteror 24 debt collector hingga nyaris bunuh diri. Tak hanya nyaris bunuh diri, ibu dua anak ini juga dipecat dari tempatnya mengajar, kehilangan pekerjaan sebagai guru TK dan kehilangan teman.

Setelah 13 tahun mengabdi sebagai guru TK di Malang, S harus menjadi sarjana. Syarat itu diwajibkan oleh pihak sekolah taman kanak-kanak tempat Melati mengajar. Dengan menyandang gelar S1, S bisa menjadi guru kelas, bukan lagi sebagai guru pendamping. Atas permintaan sekolah, S akhirnya mengambil jenjang S1 di Universitas Terbuka (UT).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.