.webp)
Donasi untuk rakyat Palestina dari penjualan rumah di Banyuwangi rupanya untuk pembangunan dan wakaf sumur. Total sumbangan atau donasi yang akan dikeluarkan penjual rumah berkisar Rp 300 juta.
Hal ini diungkapkan Triyanto, pemilik rumah yang dijual untuk Palestina. Sesuai dengan proposal wakaf sumur lewat Aksi Cepat Tanggap (ACT) biaya pembangunan sumur mencapai Rp 275 juta. Sehingga, dirinya akan mendonasikan uang hasil penjualan Rp 275 - 300 juta.
"Karena proporsal waqaf sumur lewat ACT sekitar Rp 275 juta, maka kami akan donasikan Rp 275-Rp 300 juta. Uangnya dari hasil penjualan rumah Rp 600 juta, setelah dipotong beberapa tanggungan saya," ujarnya kepada detikcom, Rabu (19/5/2021).
Pihaknya sengaja memilih wakaf sumur, agar bermanfaat bagi siapapun. Sumur dan air adalah sumber kehidupan. Pihaknya pun sangat keberatan jika donasi untuk rakyat Palestina itu digunakan untuk membeli senjata ataupun peluru.
"Air bersifat adem dan sejuk. Bersifat adem dan sejuk. Bisa dimanfaatkan oleh umum baik Warga Palestina maupun Yahudi. Bisa untuk siram tanaman, Wudhu Air mandi dan air bersih," tegasnya.
"Saya tidak mau untuk aneh-aneh. Misalnya untuk beli senjata atau peluru," pungkasnya.
Pantauan detikcom, dalam proposal donasi wakaf sumur dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) terdapat beberapa usulan donasi. Salah satunya adalah 10 sumur wakaf Palestina di Palestina. Sumur tersebut akan bermanfaat bagi 2.382 keluarga atau 22.076 jiwa.
Dalam keterangannya, dalam implementasi sumur wakaf di Masjid Al Khawaja di Wadi Al Salqa Village, Gaza Timur, Palestina. Bangunan di wilayah ini merupakan rumah dari keluarga sangat miskin dan sebagian besar bertempat tinggal di tenda-tenda Masjid Al Khawaja terletak di tengah-tengah bangunan layanan ini, dan semua penerima manfaat lewat di depannya
Penerima manfaat dari sumur wakaf ini ada ±300 orang jemaah Masjid Al Khawaja dan penduduk desa ±2.100 orang.
Sebelumnya, foto rumah dijual untuk membantu rakyat ke Palestina, viral di medsos. Rumah berkonsep vila di Banyuwangi itu dijual oleh pemiliknya, untuk membantu umat muslim yang menjadi korban kekejaman zionis Israel.
Foto penjualan rumah untuk bantuan ke Palestina itu, viral WhatsApp Grup di Banyuwangi, Sabtu (15/5/2021). Dalam foto itu tertulis nomor telepon penjualnya, dan namanya Puri de Fanny. Ada 4 foto kolase dan ditimpa tulisan 'Dijual untuk Palestina'.
Saat dihubungi, pemilik rumah, Triyanto membenarkan kabar penjualan rumah itu. Dirinya sengaja menjual seharga Rp 750 juta. Namun harga tersebut bisa nego sesuai dengan kesepakatan. Hasilnya akan dibagi untuk rakyat Palestina.
