Soal 2 TKI Jatim yang Terpapar Corona B117 dan B1351

Round-up

Soal 2 TKI Jatim yang Terpapar Corona B117 dan B1351

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 19 Mei 2021 10:49 WIB
Yellow SARS-CoV-2 lineage B.1.1.7 mutation virus tape barrier beyond a quarantine point.
Foto: Getty Images/iStockphoto/serts
Surabaya -

Dua pekerja migran Indonesia (PMI)/TKI Jatim terpapar mutasi baru virus Corona. Dua TKI itu berasal Jember dan Sampang, Madura.

Kini mereka dirawat di ruangan khusus RS Lapangan Indrapura (RSLI). Mereka baru kembali dari Malaysia. TKI asal Jember terpapar Corona B117 strain UK (United Kingdom). Sedangkan TKI asal Sampang terpapar Corona B1351 strain Afrika Selatan (Afsel).

Varian Afrika Selatan memiliki nama resmi B1351 dan dijuluki 'varian raja'. Sedangkan varian 'London' atau sering disebut varian Inggris adalah B117. Keduanya termasuk Variant of Concern (VoC) yang diwaspadai.

Hal itu dibenarkan Jubir Satgas COVID-19 Jatim dr Makhyan Jibril saat dikonfirmasi detikcom. "Iya benar, dua varian baru itu dari PMI yang datang ke Jatim sejak 27 April kemarin. Varian UK PMI asal Jember dan Afsel itu PMI asal Sampang. Kalau varian UK yang di Mojokerto sudah kasus lama," ujar Jibril, Selasa (18/5/2021).

Jibril menjelaskan varian baru Corona tersebut hasil sequencing sampel PMI yang pulang ke Jatim dan dinyatakan positif COVID-19. Sampel itu diperiksa di ITD Unair.

Penanggung jawab RSLI dr Nalendra menyebut, dua TKI itu dalam kondisi baik. "Kondisinya baik. Keduanya masuk pada 11 Mei lalu dan kita pastikan, ruang isolasinya dibedakan dengan pasien lain. Karena penanganannya khusus," ujar Nalendra di RSLI Surabaya kepada wartawan.

"Gejalanya hampir sama. Tapi yang kita dapatkan gejala awalnya nyeri otot, kelelahan dan merasa lesu. Juga mual juga pusing dan ada gejala lanjutannya, semua bisa tertangani dengan baik," imbuhnya.

Untuk gejala lanjutannya, Nalendra tidak membeberkan detail. Namun, kondisi keduanya saat ini dalam keadaan sangat baik. "Kuncinya prokes tetap ketat. Perawatan juga khusus, kita pisahkan dengan pasien RSLI lainnya," lanjutnya.

Sementara Ahli Patologi Klinis dr Fauqa Arinil Aulia menjelaskan, SARS Cov-2 bersifat RNA virus yang terus bermutasi melalui adaptasi dengan inang (host) baru.

Virus berpindah dari inang satu ke lainnya. WHO sendiri membagi tiga varian mutasi virus yaitu virus varian of interest, varian of concern dan varian of high consequence.

"Varian India dan UK termasuk dalam varian of interest. Sedangkan South African varian termasuk varian of concern. Yang varian of high consequence belum terdeteksi sampai saat ini," jelas Fauqa.

Sementara berdasarkan reagen dan alat PCR yang ada, Fauqa memastikan alat tersebut masih bisa mendeteksi virus. "Karena sebetulnya varian of interest dan varian of concern ini yang bermutasi hanya beberapa urutan sequence gen saja, genom saja. Jadi tidak sampai mengubah sifat virus untuk terdeteksi di alat PCR maupun merubah efek vaksinasi," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.