"Jadi di lokasi minim barang bukti. Tapi kita telusuri jalur masuk jalur keluar (di TKP)," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Oki Ahadian kepada detikcom, Senin (17/5/2021).
Oki mengatakan saat kejadian, CCTV tidak meng-cover lokasi atau tempat kejadian perkara. Saat ini, kata Oki, pihaknya masih memelototi CCTV di jalan-jalan yang diduga meng-cover jejak para pelaku.
"CCTV di TKP tidak meng-cover. Nah itu sedang didalami (CCTV di jalan milik Dishub)," ungkap Oki.
Oki menegaskan pihaknya tetap berkomitmen untuk mengungkap dan mengejar para pelaku pengeroyokan yang menimpa Suki (31) warga Bogor, yang berprofesi sebagai editor detikcom.
"Iya kita kejar terus," tandas Oki.
Detikcom juga mencoba untuk mengkonfirmasi Kanit Reskrim Polsek Wonokromo Ipda Ari Pranoto, yang menangani kasus ini karena masuk di wilayah hukumnya. Namun saat ponsel Aro dihubungi, tidak ada jawaban.
Seorang wartawan online di Surabaya, Suki (32), menjadi korban begal dan pengeroyokan pada Rabu (12/5). Suki menjadi korban saat hendak mencari makan sahur.
Korban dikeroyok oleh 3-4 orang yang sebelumnya menuduhnya telah menabrak motor pelaku. Bermaksud hendak berlindung di sebuah bank yang dijaga seorang satpam, Suki justru babak belur dihajar pelaku. Uang Rp 100 ribu miliknya melayang sebelum pelaku pergi meninggalkannya. Beruntung pelaku tak merampas motornya.
Simak Video: Wartawan Jadi Korban Begal Saat Hendak Sahur di Surabaya
(iwd/iwd)