Situs Sentono Gentong di Desa Dadapan, Kecamatan Pringkuku, Pacitan menyimpan selaksa misteri. Salah satunya tentang kemunculan tumbal dengan siklus tertentu. Konon benda berbentuk potongan tulang dan pecahan gentong itu menampakkan diri tiap 70 tahun.
"Kemunculannya tiap 70 tahun," kata Kepala Desa Dadapan, Ismono berbincang dengan detikcom, Sabtu (15/5/2021).
Tak ada yang tahu pasti kapan benda magis itu akan menampakkan diri. Satu-satunya pertanda adalah pesan gaib. Biasanya melalui perantaraan mimpi. Orang yang mendapat pesan tersebut sekaligus memiliki amanah menanam kembali benda tersebut.
Ismono, salah seorang yang pernah mendapat pesan tersebut. Suatu malam dirinya bermimpi didatangi seseorang dengan pakaian jubah serba putih. Pria tersebut memerintahkan membangun musala di area Sentono Gentong.
"Jadi beliau itu pakaiannya seperti Pangeran Diponegoro itu. Pokoknya pakai jubah putih begitu," imbuh Ismono.
Sempat ragu, kepala desa dua periode itu tak mengindahkannya. Selain karena medannya masih berupa hutan belantara, kawasan tersebut juga termasuk minim air bersih. Sekiranya tempat ibadah dapat berdiri, pasokan air untuk wudhu akan menjadi kendala baru.
Alih-alih berhenti, sosok pria itu terus hadir dalam setiap mimpinya. Tidak itu saja, bunga tidur yang datang bertubi-tubi itu juga disusul kehadiran seorang tamu ke rumah Ismono. Sang kiai yang mengaku dari Madura itu menanyakan apakah sudah membangun musala di lokasi Sentono Gentong.
Bermodalkan tekad dan dana seadanya, Ismono lantas membersihkan kawasan dari semak belukar. Berikutnya lokasi itu dikembangkan jadi obyek wisata alam sekaligus situs spiritual. Lengkap dengan musala, tempat wudhu, gardu pandang dan fasilitas pendukung lainnya.
Tak berselang lama dari pembukaan situs, wujud tumbal juga ditanam di bibir tebing karang. Prosesinya dilakukan dengan ritual khusus. Bahkan sejumlah ulama dari seantero wilayah Jawa dikabarkan hadir. Seperti dari Semarang, Yogyakarta, juga tokoh agama setempat.
"Itu sekitar tahun 2018 dikembalikan. Ada dua pecahan gentong yang diminta agar ikut ditanam," tandasnya.
Nama Sentono Gentong mendadak melambung. Ini menyusul pengembangan situs tersebut menjadi destinasi wisata sejak tiga tahun terakhir. Kisahnya selalu indah. Seperti asal-usulnya. Ia menjadi legenda yang tak pudar oleh gelombang modernisasi.
Sentono Gentong berada di Desa Dadapan, Kecamatan Pringkuku. Hanya perlu 15 menit dari pusat Kota Pacitan menuju lokasi. Aksesnya pun cukup mudah. Baik kendaraan roda dua maupun roda empat dapat mencapai area parkir tanpa hambatan berarti.