Wonokromo Tak Aman, Awas Begal Banyak Berkeliaran

Wonokromo Tak Aman, Awas Begal Banyak Berkeliaran

Hilda Meilisa - detikNews
Rabu, 12 Mei 2021 16:06 WIB
penjambretan di surabaya
Perempuan yang dijambret di Jalan Diponegoro (Foto: Dok. Command Center 112)
Surabaya -

Aksi kejahatan jalanan terjadi di wilayah hukum Polsek Wonokromo. Dalam waktu kurang dari 1x 24 jam dua aksi kejahatan yaki begal dan jambret terjadi.

Dari data yang dihimpun detikcom, aksi kejahatan jalanan di Jalan Diponegoro pada Rabu (12/5) terjadi dua kali. Pertama sekitar pukul 02.00 WIB, Suki, editor detik.com menjadi korban pengeroyokan oleh orang tidak dikenal.

Korban saat itu dipepet oleh komplotan yang menggunakan dua motor. Tepat di perempatan traffic light (dekat SPBU) Jalan Diponegoro korban dipukul oleh para pelaku dan disuruh mengakui perbuatan yang tidak ia lakukan yakni telah menyerempet motor korban.

Korban yang merasa tidak melakukan hal tersebut, akhirnya mencoba menghindari mereka. Namun, setelah dilihat dari spion, para pelaku masih mengikuti. Hingga korban yang ketakutan akhirnya berhenti di halaman salah satu bank swasta di Jalan Ciliwung, karena melihat seorang security, dengan harapan ada ada pertolongan.

Suki korban begalSuki saat melapor di Polsek Wonokromo (Foto: Deny Prastyo Utomo)

"Sampai pada satu titik saya memutuskan untuk mencari pertolongan. Saya masuk ke halaman Bank NISP di Jalan Ciliwung agar berharap mendapat pertolongan. Karena saya melihat ada seorang sekuriti yang tengah berjaga di halaman bank tersebut," lanjut Suki.

Namun setelah memarkirkan motornya, tanpa basa-basi dua orang tersebut mengeroyok Suki. Mereka menghajar dan menendang sambil memaksanya mengakui apa yang tidak pernah Suki lakukan.

"Beberapa saat kemudian mereka merasa puas sudah membuat saya babak belur. Namun mereka tetap menuduh saya telah menabrak mereka. Sehingga mereka memaksa saya membayar ganti rugi Rp 200 ribu," cerita Suki.

Namun waktu itu, kata Suki, uang cash di dompetnya tinggal Rp 100 ribu. Tanpa berpikir panjang dia langsung menyerahkan uang tersebut dengan harapan mereka segera meninggalkannya

"Dalam pengeroyokan itu, sepintas saya melihat 2 motor. Motor yang pertama berboncengan dua. Motor yang satu lagi seorang diri. Namun menurut sekuriti bank, ada 4 orang yang mengeroyok saya. Salah satu motor berboncengan tiga. Karena itu sekuriti tidak berani melerai atau memberikan pertolongan saat saya dikeroyok," tandas Suki.

Sementara satu kejadian lainnya terjadi sekitar pukul 08.02 WIB. Seorang perempuan berinisial ES, warga Sememi, ditemukan tergeletak di Jalan Diponegoro. Perempuan itu diduga menjadi korban penjambretan.

Korban mengalami luka di bagian wajah dan luka-luka lecet di bagian tangan. Dia harus dilarikan ke RSU dr Soetomo. Sedangkan barang bukti motor Yamaha L 3576 ET dan tas korban diamankan di Polsek Wonokromo.

Terkait dugaan korban penjambretan terhadap wanita tersebut, Kanit Reskrim Polsek Wonokromo Ipda Arie Pranoto membenarkan kejadian tersebut. Namun, apakah korban jambret atau kecelakaan masih belum dipastikan.

"Iya, tapi tidak membuat laporan. Sudah ada pernyataan (dari anak korban). Jadi simpang siur di TKP, jadi ada yang bilang korban jambret dan srempetan," ungkap Arie.

"Anak korban sudah membuat pernyataan, tidak ada barang yang hilang dikembalikan semua kepada pihak keluarga. Katanya cuman luka memar," tandas Arie.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.