Tak Seperti Istiqlal, Masjid Al Akbar Surabaya Tetap Gelar Salat Id

Humas Masjid Al Akbar, Helmy Noor/Foto: Faiq Azmi/detikcom

Surabaya - Masjid Al Akbar Surabaya tetap menggelar salat id 2021. Jumlah jemaah yang akan mengikuti salat id hanya 15 persen dari kapasitas masjid.

"Kita tetap menyelenggarakan. Bahkan, Masjid Al Akbar ini menjadi percontohan. Jemaah tidak sampai 15 persen," ujar Humas Masjid Al Akbar, Helmy Noor saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (11/5/2021).

Helmy menjelaskan, jemaah yang mengikuti salat id sekitar 5 ribu. Setiap jemaah yang akan ikut salat di Masjid Al Akbar diwajibkan mendaftar terlebih dahulu. Saat ini, pendaftaran sudah ditutup.

"Terakhir pengambilan id card salat id tanggal 8 kemarin. Dari 6 ribu yang kita siapkan, hanya 5 ribu lebih yang diambil. Jadi gak sampai 15 persen, dari total kapasitas 40 ribu," bebernya.

Selain itu, Helmy menyebut, khotbah salat juga dibatasi maksimal 10 menit. Saat khotbah berlangsung, disediakan penanda waktu untuk memastikan khotbah tidak lebih dari 10 menit.

Untuk menghindari kerumunan saat jemaah memakai atau melepas sandal, pihak Masjid Al Akbar telah menyiapkan plastik untuk tempat alas kaki mereka.

"Mimbar khotib diberi batas transparan. Maksimal khotbah 10 menit. Jadi prokes di Masjid Al Akbar sangat ketat. Ini juga menjadi pertaruhan kita," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Masjid Istiqlal membatalkan rencana melaksanakan salat idul fitri 1442 H secara terbatas. Keputusan itu diambil atas pertimbangan penularan virus Corona (COVID-19).

"Batal, info terkini. Tahun ini Istiqlal tidak melaksanakan Idul Fitri," kata pengurus Masjid Istiqlal kepada wartawan. (sun/bdh)