Dugaan teror itu menimpa rumah keluarga Supramono (63), warga Waru, Sidoarjo. Peristiwa penembakan itu tak diketahui persisnya. Namun Nurul Faadin (60), istri Supramono mendengar suara tembakan itu pada Rabu (5/5) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Saat kejadian berlangsung, Supramono dan Nurul sedang tidur di kamar. Mereka kemudian mendengar suara keras. Nurul sebenarnya bermaksud mengecek suara itu. Namun niat itu diurungkannya karena Supramono saat itu mengatakan bahwa suara tersebut adalah suara petasan.
"Bapak (suami) mengira itu bunyi petasan dan akhirnya tidak saya lihat," ujar Nurul, Kamis (6/05/21).
Beberapa saat kemudian anak mereka yang bernama Fatkhur pulang kerja (gojek). Fatkhur melihat kaca depan rumahnya dalam kondisi pecah berlubang seperti bekas tembakan. Setelah itu Fatkhur memberitahu ibunya (Nurul), jika kaca depan berlubang.
"Ketika saya lihat, ruang tamu sudah berantakan akibat pecahan kaca dan tembok," kata Nurul.
Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Wahyudin Latif membenarkan adanya peristiwa penembakan itu. Namun pihaknya sampai saat ini masih melakukan penyelidikan. Dan mencari saksi-saksi untuk mengumpulkan barang bukti.
"Memang benar ada peristiwa itu, namun saat ini kami masih melakukan penyelidikan," kata Wahyudin. (iwd/iwd)