Pantauan detikcom mulai pintu masuk sisi utara hingga pintu keluar, banyak peziarah yang akan ke Makam Sunan Ampel. Bahkan terlihat petugas kepolisian, TNI, Satpol PP dan Linmas yang mengatur peziarah agar mematuhi protokol kesehatan. Pasalnya tak sedikit peziarah yang mengabaikan aturan jaga jarak dan tidak menggunakan masker dengan baik.
Biasanya, saat menjelang Lebaran kawasan Ampel selalu ramai. Mereka datang untuk salat tarawih, berziarah mendoakan penyebar Islam di Surabaya, hingga membeli kebutuhan Lebaran dan pernak-perniknya.
Seperti yang dilakukan salah satu peziarah yang berdomisili di Surabaya, Luluk Latifa (21). Ia sengaja datang untuk berziarah ke Makam Sunan Ampel pada malam Jumat terakhir di bulan Ramadhan ini.
"Mau ziarah ke Sunan Ampel, karena malam Jumat terakhir puasa sebelum Lebaran," kata Luluk kepada detikcom, Kamis (6/5/2021).
![]() |
Begitu juga dengan Fitria Tul Hasanah (20), warga Bangkalan, Madura. Ia rutin ke makam salah satu Wali Songo ini saat malam Jumat. Khususnya saat Bulan Ramadhan.
"Dari Bangkalan. Ke sini ziarah saja ndak belanja apa-apa. Kalau Bulan Ramadhan sering ke sini, pokoknya pas malam Jumat," ujarnya.
Ramainya peziarah ini juga memberikan berkah bagi para pedagang di kawasan Ampel. Seperti yang dirasakan Abi (40), penjual pakaian Muslim dan pernak-pernik.
"Mulai rame, grafiknya naik terus. Alhamdulillah. Kalau tahun lalu sepi banget. Mulai rame sejak satu bulan sebelum Ramadhan, ini tambah rame," kata Abi.
Menurutnya, semua yang berjualan di kawasan Ampel pasti banyak mendapat pembeli. Namun, mulai hari ini, Kamis (6/5/2021) kawasan Ampel harus tutup pukul 22.00 WIB karena pengaruh larangan mudik.
"Makin hari makin rame. Tapi mulai hari ini tutup jam 10 (malam). Ngaruh ke penjualan jadinya, karena larangan mudik, tapi nggak terlalu ngaruh berat seperti tahun lalu. Kalau kemarin (Rabu) tutup jam 12 malam. Sudah ada info dari kemaren," pungkasnya. (sun/bdh)