Surabaya - Pemerintah melarang warga
mudik lebaran 2021 mulai 6-17 Mei. Namun penumpang Kereta Api (KA)
Stasiun Pasar Turi dan
Stasiun Gubeng Surabaya, belum mengalami kenaikan. Meski begitu, beberapa penumpang mengaku memilih mudik lebih cepat.
Pantauan detikcom di Stasiun Pasar Turi, suasana masih normal. Belum tampak kenaikan penumpang kereta api yang cukup signifikan.
Salah satu penumpang, Rohani (47) mengaku hendak ke Semarang. Ia menyebut bukan mudik, namun pulang kampung.
"Mudik kan dilarang, pulang kampung yang boleh. Daripada minggu depan udah dilarang, mending sekarang (berangkatnya)," ujar Rohani kepada detikcom, Minggu (2/5/2021).
Rohani menjelaskan, dirinya telah melakukan tes COVID-19 yakni menggunakan GeNose C19 dan test antigen. Keduanya dinyatakan negatif.
"Ya saya sehat kok, insyaallah tidak menularkan ke kampung halaman. Toh kita juga habis tes, dan negatif," imbuhnya.
Dari pantauan di
Stasiun Gubeng Surabaya, penumpang masih landai. Salah satu penumpang, Nurhadi mengatakan, ia hendak menuju Bandung. Ia mengaku mengambil cuti panjang, demi pulang kampung.
"Bukan mudik sih, kan pulang kampung. Sebelum 6 (Mei) besok ya, balik sekarang aja. Kebetulan (lebaran) tahun lalu gak pulang. Akhirnya ambil cuti panjang pulang tahun ini. Kalau tanggal 6 kan udah ribet syaratnya," terangnya.
Sementara Manajer Humas PT KAI Daops 8 Luqman Arif menjelaskan, jumlah penumpang di DAOP 8 masih normal. Bahkan tidak lebih banyak pada saat weekdays.
Penumpang KA di Stasiun Pasar Turi/ Foto: Faiq Azmi |
"Seluruh Daops 8 jumlahnya 13 ribuan. Di Stasiun Pasar Turi 2.300-an penumpang. Masih sama dengan weekdays," ujar Luqman saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (2/5/2021).
Luqman menjelaskan, di Stasiun Pasar Turi, mayoritas penumpang mengambil perjalanan KA dengan tujuan Lamongan, Bojonegoro, dan Semarang.
"Di Stasiun Gubeng juga sama, sekitar 2.500 penumpang. Masih normal seperti hari biasa," pungkasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini