Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi para buruh yang tak jadi melakukan aksi demonstrasi tersebut.
"Terima kasih saya tentu hari ini teman-teman serikat buruh, serikat pekerja mengambil posisi untuk berdialog," kata Gubernur Khofifah di Masjid Al Akbar Surabaya, Sabtu (1/5/2021).
Khofifah menambahkan langkah yang diambil buruh ini merupakan ikhtiar untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 di Jatim.
"Mereka sangat memahami ikhtiar untuk bisa menjaga jangan sampai ada penyebaran COVID-19 dari kluster yang mungkin muncul kalau mereka beraksi di lapangan," ungkap Khofifah
"Maka hari ini serikat buruh dan Serikat Pekerja di May Day recover together ini tema secara internasional menurut saya ini adalah suatu pilihan yang kita semua memberikan penghormatan dan apresiasi karena yang mereka pilih adalah melakukan dialog," tambahnya.
Baca juga: 1.999 Polisi Amankan Aksi May Day di Jatim |
Para buruh ini, lanjut Khofifah, telah ditampung aspirasinya dengan dialog bersama Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono dan Kadisnakertrans Jatim Himawan Estu Bagijo.
"Pak sekda yang sekarang bersama dengan perwakilan dari serikat buruh Serikat Pekerja juga pak Kadisnaker," pungkas Khofifah.
Sebelumnya, para buruh berencana menggelar aksi demonstrasi di Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Surabaya. Mereka sempat menggelar long march. Namun massa buruh akhirnya tak jadi melakukan demo. Massa buruh memilih berdialog. (hil/iwd)