.webp)
Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Christian Kosasih mengatakan dugaan itu dikuatkan dengan hasil autopsi yang menemukan sejumlah luka bekas tindakan kekerasan pada tubuh korban.
"Jadi hasil autopsi sudah keluar, korban atas nama Sait Lupriadi warga Pagak Malang. Dan di situ ditemukan tanda kekerasan, lukanya di bagian kepala dan muka," kata Christian Kosasih, Jumat (30/4/2021).
Hal senada disampaikan Dokter Forensik RS Bhayangkara Kediri Tutik Purwati. Menurutnya dari proses autopsi, pihaknya menemukan luka memar pada wajah dan dada, serta beberapa tulang iga yang patah.
"Kemudian pada bagian tengkorak atap kanan masuk ke dalam," ujarnya.
Tak hanya itu tim forensik juga menemukan pendarahan pada rongga dada dan otak yang diduga akibat pukulan benda tumpul. "Kemudian yang lain adalah adanya tanda kekurangan oksigen saat kematian korban," jelasnya.
Christian mengatakan terkait kasus dugaan pembunuhan itu, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan dan pengembangan guna mengungkap secara gamblang, pelaku sekaligus motif tindakan pelaku.
Dari hasil penyelidikan sementara polisi juga mendapati sejumlah barang berharga milik korban Sait Lupriadi hilang, di antaranya sepeda motor dompet beserta uang tunai Rp 1,1 juta dan satu unit telepon genggam.
"Iya, dugaannya ada perampokan juga. Saat ini ada beberapa saksi yang kami periksa," ujarnya.
Sedangkan terkait jasad korban Sait, saat ini telah diserahkan ke pihak keluarga di Malang untuk dilakukan pemakaman.
Sebelumnya, Selasa lalu jasad korban Sait Lupriadi ditemukan tergeletak di semak-semak dekat jalur Pansela, di Kecamatan Besuki. Saat ditemukan kondisi mayat korban mulai membusuk dan sulit dikenali.
Polisi akhirnya berhasil mengidentifikasi jasad korban melalui pemeriksaan sidik jari.
Lihat juga Video: Seorang Pria Meninggal di Penginapan, Diduga Positif Corona
(iwd/iwd)
