Upaya Ortu Remaja Laki-laki Jerat Biduanita Dangdut yang Perkosa Anaknya

Round-Up

Upaya Ortu Remaja Laki-laki Jerat Biduanita Dangdut yang Perkosa Anaknya

Tim Detikcom - detikNews
Jumat, 30 Apr 2021 10:31 WIB
Biduanita dangdut, DP, dilaporkan melakukan pemerkosaan terhadap seorang remaja 16 tahun. Namun DP mengelak dikatakan telah melakukan pemerkosaan. Bagaimana sosok biduanita tersebut?
Foto: Tangkapan Layar
Surabaya -

Seorang biduanita dangdut dilaporkan memperkosa seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun. Orang tua si remaja menduga anaknya diguna-guna oleh biduanita berinisial DP (28) tersebut.

Ibu remaja, A, menduga DP mempunyai ilmu hitam. Agar tetap terlihat cantik, ritualnya yakni berhubungan badan dengan perjaka. Bahkan, A menyebut DP juga pernah berhubungan badan dengan remaja lain.

"Sepertinya anak saya menjadi korban ritual ilmu hitam DP agar bisa terlihat cantik di mata semua pria yang melihatnya. Ritualnya wajib berhubungan badan dengan 3 perjaka. Kemungkinan ada korban lain selain anak saya," sebut A, ibu si remaja, saat dihubungi detikcom.

A mengaku tak terima anaknya telah diperdaya sehingga bisa berhubungan badan dengan DP. A mengatakan masa depan anaknya telah dirusak oleh DP dengan perbuatan mesumnya.

"Sebagai orang tua, saya tidak terima anak kesayangan saya masa depannya dirusak oleh DP yang sudah berstatus janda 1 anak. Anak saya diperkosa secara tidak wajar 3 hari berturut-turut. Jari tangan luka dan leher merah semua diciumi DP," kata A.

A berharap kasus ini tak berhenti di polisi dan terus berlanjut hingga ke pengadilan.

"Selaku orang tua, kami berharap pihak kepolisian menangani kasus anak saya hingga ke pengadilan. Masa depan anak kami sudah hancur. Anak kami yang masih di bawah umur tetap dilindungi hukum," ujar A.

Simak video 'Remaja Laki-laki di Probolinggo Diperkosa Biduanita Usai Dicekoki Miras':

[Gambas:Video 20detik]



Polisi sendiri masih menyelidiki kasus pemerkosaan ini. Polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi korban, saksi pelapor, dan terlapor. Namun polisi belum memunculkan nama tersangka.

Salah satu sebabnya adalah polisi belum melakukan pemeriksaan terhadap saksi lain. Yakni saksi yang secara langsung melihat si remaja bersama dengan sang biduanita.

Selain itu, polisi masih fokus pada pemulihan kondisi psikologis si remaja. Si remaja akan diberikan pendampingan secara psikologis. Karena saat diperiksa sendiri, keterangan si remaja selalu berubah-ubah, seperti ada tekanan.

"Kami tunda pemanggilan saksi-saksi yang disebut terlapor yang ada saat terlapor bersama saksi korban di 3 TKP. Untuk saksi korban kami sejak kemarin fokus pemulihan psikologis dan pendampingan saksi korban ke P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak) di Kota Probolinggo," ujar Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota AKP Heri Sugiono

Heri Sugiono menyebut si remaja seperti linglung saat diperiksa oleh polisi. Keterangannya kepada penyidik sering berubah-ubah.

"Sering berubah-ubah perkataannya saat diperiksa petugas. Dan jawabannya sering lupa. Sepertinya korban tertekan. Maka perlu pendampingan dan pemulihan psikologinya di P2TP2A. Dalam minggu ini akan kami koordinasikan dengan institusi tersebut," imbuh Heri.

Sedangkan sang remaja mengaku bingung dengan pertanyaan polisi. Karena saat diperkosa dalam kondisi mabuk

"Bingung saat ditanya polisi, karena yang ditanyakan penyidik saya lupa semua karena waktu itu saya mabuk. Polisi minta kaos dan baju saat dipakai selama 3 hari berturut-turut saat berhubungan badan dengan DP, katanya untuk alat bukti," kata si remaja.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.