April 2021, Angka Kematian Kasus COVID-19 di Ponorogo Capai 100 Orang

Ponorogo - Angka kematian kasus atau Case Fatality Rate (CFR) di Ponorogo meningkat tajam. Terutama sejak awal tahun 2021. Bulan April 2021 saja, ada 120 pemakaman karena positif COVID-19. Dinkes Ponorogo mencatat kasus kematian meningkat di bulan April ini mencapai 95 kasus. Sebelumnya, bulan Maret ada 46 kasus.

"April ini sudah ada 120 pemakaman yang dilakukan tim Satgas COVID-19. Terdiri dari confirm 100 jenazah, sementara sisanya ada yang suspect dan probable," tutur Kadinkes Ponorogo Rahayu Kusdarini kepada wartawan, Kamis (29/4/2021).

Data rekapitulasi bulanan kasus confirm COVID-19 yang meninggal dunia, pada bulan Februari ada 63 kasus, bulan Januari ada 50 kasus. Irin menambahkan peningkatan drastis sejak Desember 2020 lalu hanya 17 kasus kemudian meningkat tajam pada Januari 2021.

"Peningkatan kasus angka kematian COVID-19 karena masyarakat enggan datang ke faskes," jelas Irin.

Menurutnya, bahkan ada yang ketika datang ke rumah sakit divonis suspect saat akan diisolasi mereka ingin pulang. Beberapa masyarakat bahkan juga merasa takut "di-covidkan" jika saat sakit mendatangi rumah sakit.

Baca juga: Kematian COVID-19 di Ponorogo Tinggi, Kadinkes Sebut Warga Enggan ke Faskes

"Tingginya angka kematian ini bisa jadi ada beberapa faktor," papar Irin.

Mulai dari mutasi virus yang semakin ganas, bisa juga karena masyarakat saat ini datang ke layanan sekunder atau ke rumah sakit itu kondisinya sudah parah, sudah sesak, saturasinya sudah sangat turun sehingga resiko kematiannya tinggi.

"Penyebabnya karena masyarakat mulai terlena dan tidak mematuhi prokes," imbuh Irin.

Irin menambahkan saat ini akibat banyaknya kelonggaran, masyarakat tampaknya mulai beranggapan yang tadinya ada pengetatan kini dilonggarkan berasumsi COVID-19 sudah selesai

"Sebenarnya pencegahan COVID-19 ini sangat mudah tetapi kesadaran warga untuk patuh terhadap protokol kesehatan," pungkas Irin. (fat/fat)