Belasan atlet, pelatih, dan official National Paralympic Committe (NPC) Kota Kediri menjalani vaksinasi COVID-19. Vaksinasi dilakukan untuk persiapan mengikuti Pekan Paralimpik Provinsi Jatim (Peparprov) 2021.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olah Raga Kota Kediri Nur Muhyar mengatakan ada 15 orang yang terdiri dari atlet, pelatih serta official NPC Kota Kediri mendapatkan vaksinasi COVID-19 sebagai upaya mengcegah terpapar COVID-19 sekaligus persiapan mengikuti Peparprov I Tahun 2021 .
"Kami akan berangkatkan mereka bulan depan untuk ikut kompetisi tenis meja, catur, dan atletik," kata Nur Muhyar saat mendampingi para atlet di RS Dhaha Husada Kota Kediri. Rabu (28/4/2021).
Dari 15 orang itu, sembilan orang adalah atlet sedangkan sisanya adalah pelatih dan official.
![]() |
Pihaknya memang mendukung vaksinasi untuk para atlet dan pelatih NPC Kota Kediri. Vaksinasi juga salah satu program untuk para atlet maupun pelaku olahraga untuk mencegah COVID-19.
Nur Muhyar menyebut mereka yang diberikan vaksinasi COVID-19 adalah yang sudah memenuhi syarat. Terdapat beberapa anggota NPC yang terpaksa tidak dilakukan vaksinasi karena masih di bawah 18 tahun.
"Tentu saja mereka yang sudah memenuhi syarat, selain itu memang akan ada pekan paralympic Jatim yang akan diikuti dari atlet Kediri, sehingga kami harus persiapkan. Beberapa cabang olaharaga terus intensif berlatih agar kembali meraih prestasi level Jatim," imbuh Nur Muhyar.
Simak juga video 'Kemenkes Bicara soal Penyuntikan Dosis Ketiga Vaksin Corona':
Sementara itu, Ketua NPC Kota Kediri Nanda Mei Sholihah mengatakan Peparprov I Tahun 2021 akan digelar di Surabaya. Kota Kediri akan ikut serta dalam kompetisi itu dengan mengirimkan atletnya untuk cabang olahraga tenis meja, catur, dan atletik.
Nanda menargetkan atletnya bisa mendapatkan 10 medali emas atau bisa masuk tiga besar dalam kompetisi di Surabaya tersebut. Para atlet yang akan ikut kompetisi disiapkan sejak awal termasuk ikut serta vaksinasi COVID-19.
Dalam ajang tersebut, dirinya juga akan turun dengan ikut serta dalam lompat jauh. Ia mengakui di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini latihan memang harus menerapkan protokol kesehatan, namun hal itu tidak menjadi kendala tersendiri bagi para atlet.
Selama latihan, ia selalu menerapkan protokol kesehatan seperti menyediakan sabun cuci tangan, pembersih tangan, serta jaga jarak. Sementara untuk latihan di bulan Ramadhan ini, Nanda mengatakan hanya dilakukan saat sore hari. Hal itu berbeda dengan di bulan lainnya, yang bisa dilakukan pagi dan sore.
Baca juga: Kemenpora Gelar Kejurnas untuk Atlet Difabel |
"Untuk sementara ini kami latihan tiap sore saja, karena puasa, tapi itu tidak masalah. Insyallah kami siap," kata Nanda.
Selain persiapan untuk Peparprov I 2021 di Surabaya, Nanda juga mengaku ajang ini sebagai persiapannya untuk ikut pertandingan ASEAN Para Games 2021 di Vietnam, yang rencananya akan digelar Juni 2021. Namun, saat ini masih belum ada panggilan untuk pelatihan nasional dan informasinya setelah Hari Raya Idul Fitri 2021.
Ia berharap pandemi COVID-19 ini bisa segera selesai, sehingga berbagai kompetisi yang digelar pun juga bisa berjalan dengan baik dan atlet pun semakin bersemangat mengasah kemampuan untuk ikut kompetisi.