Dua kakak beradik, Sunardi (26) dan Samuri (21) warga Ponorogo, tewas usai gagal meracik petasan di rumahnya, Desa/Kecamatan Sukorejo. Kabarnya, mercon itu akan dipasang di balon udara yang akan diterbangkan saat hari raya Idul Fitri.
Warga setempat, Toro (24) mengaku kejadian itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu dia berada di halaman rumahnya. Tiba-tiba ada suara ledakan berasal dari TKP yang berada di depan rumahnya.
"Pas saya lihat ternyata ada api dan ledakan di rumah korban," tutur Toro kepada wartawan, Rabu (28/4/2021).
Menurutnya, saat kejadian kaca jendela rumahnya pun ikut pecah. Karena kaget, dia pun segera melihat TKP.
"Waktu saya cari korban bersama bapaknya ketemu si kakaknya, Sunardi yang jatuh dekat pohon pisang dari lantai 2 rumahnya," terang Toro.
Toro menambahkan saat di TKP dia melihat ada serbuk petasan yang diracik kurang lebih 10 kg. Saat melihat posisi korban, menurutnya si Sunardi mengaduk bahan petasan, sementara Samuri duduk di dekat kakaknya.
"Kalau kakaknya saat lihat parah bagian kaki itu hilang, kalau adiknya jatuh di bagian genting tetangganya," imbuh Toro.
Selain rumah Toro, rupanya ada satu lagi rumah tetangga yang kacanya pecah-pecah akibat ledakan petasan. Total ada 6 ribu petasan yang akan dipasang di balon udara.
Sementara Kapolsek Sukorejo AKP Beny Hartono menambahkan saat kejadian anggotanya yang sedang piket di kantor mendengar suara ledakan tersebut.
"Sekitar pukul 22.00 WIB, ada laporan listrik padam di satu rumah. Saat dicek ternyata akibat ledakan petasan," imbuh Beny.
Hingga pukul 10.00 WIB proses olah TKP masih berlangsung. Sementara bagian kaki salah satu korban belum berhasil ditemukan.
Sebelumnya, Sunardi (26) dan Samuri (21) diduga membuat petasan berukuran besar dan meledak. Mereka membuat petasan dari bahan paralon berukuran 4 dim di bagian lantai dua rumahnya. Petasan itu meledak dan menghancurkan rumah mereka sekitar pukul 21.30 WIB. Atap dan tembok rumah rusak.
Rencananya, petasan digunakan untuk merayakan Idul Fitri yang tinggal menghitung hari. Dari keterangan warga setempat, ledakan terdengar hingga radius 5 KM dari rumah korban yang merupakan bengkel las. Bahkan saat diamati, bagian lantai dua rumah korban hancur akibat kejadian ini.