Permainan petasan spiritus belakangan marak di pedesaan. Tak sekadar dibunyikan saat waktu senggang, bunyi letupan dari moncongnya juga digunakan untuk pengusir hama tanaman.
Seorang pemuda di Pacitan membidik tren itu lalu menjadikannya lahan bisnis. Adalah Hendik Purwito (40), warga Punung mengubah petasan etanol biasa menjadi mainan mirip senapan. Bahannya pun mengandalkan pipa PVC berbagai ukuran. Pipa-pipa tersebut lantas dipotong sesuai kebutuhan. Sebagian dibiarkan seperti bentuk aslinya. Ada pula yang dibuat kotak dengan cara dipanaskan.
Setelah semua bagian terkumpul barulah dirangkai. Agar tiap sambungan melekat kuat, Hendik menggunakan perekat lem serba guna. Sepintas mainan karya Hendik memang mirip senapan asli. Apalagi setelah seluruh permukaan bagian luar dipoles cat hitam.
"Awalnya saya lihat anak-anak main tembak-tembakan, dor-doran pakai kaleng. Itu kan pembuatannya ribet dan bentuknya kayak bambu aja," tutur Hendik terkait munculnya gagasan menciptakan mainan baru tersebut, Kamis (22/4/2021).
Sebelum menentukan bahan dan memotongnya, lanjut pria yang jago main keyboard itu, dirinya membuat desain di komputer. Rancang bangun yang ada lalu dijadikan pola baku untuk memotong dan menyusunnya menjadi unit senapan mainan.
Hendik pun membeberkan jika untuk membuat hasta karya seperti itu tidak terlampau sulit. Salah satu bahan wajib adalah botol bekas air mineral lengkap dengan tutupnya. Wadah berbahan plastik tersebut dipotong separuh.
Selanjutnya ujung botol yang sudah dipotong disambungkan dengan pipa PVC yang berdiameter sama. Pada bagian dalam pipa juga dipasang tutup botol lain yang sudah dilubangi tengahnya. Tujuannya untuk melokalisir uap spiritus yang disemprotkan.
Nah, sekarang giliran menguji coba. Spiritus disemprotkan ke dalam ruangan silinder yang terbentuk dari botol dan pipa. Berikutnya pastikan menutup leher botol dengan tutupnya.
Agar uap ethanol merata pipa mesti digoyang-goyang beberapa kali. Untuk membunyikannya cukup menekan tombol korek api yang dipasang permanen. Pemantiknya sudah terhubung dengan pipa yang sudah dipadati uap spiritus. Dor!
"Kalau dibanding dor-doran yang biasa dipakai mainan anak-anak, ini lebih aman. Yang penting tutupnya jangan sampai lupa dipasang," katanya.
Simak juga Video: Kreativitas Kakek di Bandung Sulap Kaleng Bekas Jadi Mainan
Untuk memastikan senapan mainan tersebut dioperasikan dengan cara yang benar, Hendik juga menempelinya dengan stiker peringatan. Salah satunya mainan tersebut hanya diperuntukkan bagi anak berusia 10 tahun ke atas. Dicantumkan juga tata cara pemakaian yang aman.
Awalnya Hendik hanya membuat produknya untuk segmen lokal. Namun belakangan dia juga melayani pembelian online. Untuk melayani banjir pesanan kini Hendik dibantu tiga karyawan. Pembelinya pun berasal dari sejumlah daerah di Tanah Air.
Senapan mainan yang diberi label Dealio Grafika itu sendiri dibagi dalam tiga varian. Harganya pun beragam. Mulai Rp 80 ribu hingga Rp 150 ribu. Hal itu sangat tergantung bentuk maupun kerumitan proses pembuatannya.
"Dalam tiga hari bisa bikin selusin. Langsung habis dikirim untuk memenuhi pesanan," ungkapnya.