Uang sebanyak itu digunakan untuk pelayanan perbankan dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di wilayah kerja BI Malang, serta layanan kas keliling.
Sekedar diketahui wilayah kerja kantor perwakilan BI Malang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota dan Kabupaten Pasuruan serta Probolinggo.
Kepala kantor perwakilan BI Malang, Azka Subhan mengatakan, ada peningkatan jumlah uang tunai yang disiapkan tahun ini. Apabila dibandingkan dengan tahun 2020 hanya sebesar Rp 3.072 triliun.
"Ada peningkatan 46,84 persen, untuk penyediaan uang tunai periode Ramadhan hingga Idul Fitri 2021," kata Azka kepada wartawan, Rabu (21/4/2021).
Azka merinci untuk uang pecahan besar naik 49,81 persen atau sebanyak Rp 4,024 triliun dibandingkan tahun 2020 hanya sebesar Rp 2.686 triliun.
Begitu juga dengan uang pecahan kecil sebesar Rp 0,487 triliun dibandingkan tahun 2020 hanya sebesar Rp 0,386 triliun. "Jadi ada peningkatan 26,16 persen untuk uang pecahan kecil," beber Azka.
Menurut Azka, outflow periode Ramadhan hingga Idul Fitri 2021 merupakan 31,8 persen dari outflow secara tahunan yang terus mengalami peningkatan.
Sementara peningkatan kebutuhan uang tunai dipengaruhi pertama karena adanya tren pertumbuhan uang kuartal dan prefensi perbankan ke pecahan Rp 100 ribu.
Kedua, adanya pelonggaran mobilitas masyarakat pada tahun ini, dibandingkan tahun sebelumnya. Di mana, tahun lalu, diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Ketiga, kegiatan usaha mulai membaik, pasca perluasan vaksin COVID-19, dan pembukaan industri sektor-sektor prioritas. Keempat adalah daya beli masyarakat mulai membaik ditandai inflasi Kota Malang pada Maret 2021 sebesar 0,08 persen. Sekaligus adanya relaksasi beberapa kebijakan pemerintah, dan kebijakan BI berupa pelonggaran LTV/FTV," tutur Azka.
Bank Indonesia Malang juga telah menggelar rapat koordinasi bersama perbankan dan BPR dalam rangka kesiapan distribusi dan penyediaan uang pecahan kecil bagi masyarakat.
Dalam rapat itu ditentukan ada sebanyak 84 titik loket penukaran uang di perbankan dan 38 titik loket penukaran di BPR di Malang Raya dan telah memiliki kerjasama dengan BI.
"Kegiatan penukaran uang akan dilaksanakan serentak baik di perbankan dan BPR mulai 3 Mei sampai 11 Mei 2021 nanti," tegas Azka.
Bank Indonesia Malang juga mengimbau masyarakat agar melakukan penukaran uang di tempat resmi yang ditentukan. Agar terhindar dari risiko adanya peredaran uang ilegal dan resiko uang palsu.
"Kami juga meminta masyarakat untuk Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah dengan cara mengenali, merawat, dan menjaga uang rupiah," pungkas Azka. (iwd/iwd)