Korban tewas adalah M Zainul (18), warga Desa Wringin Anom, Kuripan, dan Tiwarna (58), warga Desa Kebun Sengon, Sukapura. Sementara korban luka berat adalah Sutirto (65), suami korban Tiwarna. Sutirto kondisinya kritis dan kini masih dirawat di IGD RSUD Dr Mochamad Saleh, Kota Probolinggo.
Kecelakaan ini melibatkan motor yang dikendarai pasutri paruh baya dengan motor yang dikendarai seorang remaja.
"Motor yang dikendarai korban remaja ini ngebut dan nyalip kendaraan di depannya. Dari arah berlawanan motor yang dikendarai pasutri terlalu ke kanan karena menghindari lobang jalan. Akhirnya kecelakaan tidak bisa terhindarkan," ujar Slamet, seorang saksi mata kepada detikcom, Minggu (18/4/2021).
Polisi dari unit Laka Lantas Satlantas Polres Probolinggo yang datang ke lokasi kejadian langsung mengelar olah TKP. Polisi juga meminta keterangan saksi di lokasi kejadian.
Guna proses hukum lanjutan, kedua motor yang terlibat kecelakaan dibawa ke Kantor Satpas Satlantas Polres Probolinggo.
Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Ponsen Dadang Martianto mengatakan kasus kecelakaan ini masih ditangani anggota unit Laka Lantas.
"Benar akibat kecelakaan adu depan motor vs motor di jalur menuju wisata Gunung Bromo ini menyebabkan 2 korban meninggal dunia dan 1 luka berat yang masih dalam perawatan medis. Kasus kecelakaan masih dalam penyelidikan" kata Dadang.
Dadang mengimbau bagi warga yang melintas di jalur menuju puncak wisata Gunung Bromo agar berhati-hati. Di jalur tersebut banyak tanjakan terjal dan turunan curam. (iwd/iwd)