Banyuwangi Akan Gunakan GeNose untuk Syarat Transportasi

Banyuwangi Akan Gunakan GeNose untuk Syarat Transportasi

Ardian Fanani - detikNews
Jumat, 16 Apr 2021 13:57 WIB
Banyuwangi Bakal Gunakan GeNose Untuk Syarat Transportasi
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Perhubungan mempersiapkan opsi penggunaan GeNose. Ini sebagai detektor COVID-19 di beberapa titik transportasi Banyuwangi. Ini dilakukan agar masyarakat yang akan bepergian ke luar Banyuwangi baik dengan transportasi laut maupun udara tak perlu merogoh kocek terlalu dalam.

Plt Kadishub Banyuwangi, Dwi Yanto mengatakan pihaknya sudah menggelar rapat bersama dengan stakeholder di dunia transportasi mulai dari Bandara Banyuwangi, ASDP Ketapang, KKP Tanjungwangi dan Dinas Kesehatan. Sesuai dengan arahan dari Kementrian perhubungan terkait pengaturan perjalanan orang di dalam negeri. Terutama tentang alat deteksi COVID-19 selain rapid test antigen dan test PCR, yaitu test dengan alat GeNose.

"Provinsi Bali sudah siap, tinggal menunggu dari Pemkab Banyuwangi. Satgas COVID-19 Banyuwangi juga sudah siap mendukung. Tinggal bagaimana teknisnya nanti dipersiapkan,"kata Dwi Yanto kepada wartawan, Jumat (16/4/2021).

Untuk sementara, dari keterangan EGM Bandara Banyuwangi, penerapan GeNose di Bandara akan mulai dilakukan pada 1 Mei nanti. Hal itu sesuai dengan ketentuan dari Angkasa Pura 2. Sedangkan untuk pelabuhan ASDP Ketapang, masih menanti hasil rapat dengan Satgas COVID-19 Banyuwangi.

Sementara itu, Penyeberangan Ketapang - Gilimanuk juga bakal menggunakan GeNose untuk mendeteksi COVID-19. Pemberlakuan alat buatan dari UGM tersebut diperkirakan bisa dilakukan pada bulan Mei 2021.

Plt General Manager PT ASDP Ketapang, Eddy Hermawan membenarkan bahwa tak lama lagi GeNose sudah bisa digunakan di Pelabuhan Ketapang. ASDP akan menggandeng pihak ke tiga untuk mempersiapkan teknis penerapan GeNose. Mulai dari laboratorium, tenaga medis hingga alat yang digunakan untuk memeriksa para calon penumpang.

"Untuk penumpang dan sepeda motor nanti bisa dilakukan di sisi utara pelabuhan. Untuk kendaraan nanti bisa di Terminal Sritanjung," kata Eddy kepada wartawan.

Keberadaan GeNose di Pelabuhan Ketapang ditargetkan bisa beroperasi pada 1 Mei nanti. Atau lebih cepat. ASDP bersama penyelenggara GeNose sudah melakukan kordinasi.

"Kita cek dulu siap atau tidak. Kalau siap nanti segera setting tempat dan alur masuk untuk penumpang yang akan diperiksa. Semoga kita bisa lebih cepat dari tanggal 1 Mei. Memang sedikit perlu waktu untuk menyiapkan peralatan dan alat medis,"imbuhnya.

Eddy menambahkan, dirinya berupaya agar nantinya tarif GeNose bisa lebih murah dari tempat lainya. Dia akan melakukan negoisasi harga dengan pihak penyelenggara. Dengan harapan tarif GeNose yang murah bisa memicu pengguna moda transportasi kapal laut ke Bali kembali meningkat.

"Di kita kemungkinan perhari disediakan sampai 6.000 orang jatah untuk GeNose. Buka 24 jam nonstop. Kalau melihat nilainya kan cukup besar, jadi saya harap harganya bisa lebih murah," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.