Usahanya Hancur Terdampak Gempa Malang, Ismail Tersenyum Masuk Program Wenak

Usahanya Hancur Terdampak Gempa Malang, Ismail Tersenyum Masuk Program Wenak

Ardian Fanani - detikNews
Rabu, 14 Apr 2021 17:39 WIB
Warung kopi yang telah dirintis Ismail selama satu tahun hancur terkena runtuhan tembok dari bangunan di sebelahnya yang sedang direnovasi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani datangi lokasi
Bupati Ipuk (Foto: Ardian Fanani/detikcom)
Banyuwangi -

Gempa bumi yang berpusat di wilayah Malang, Sabtu (10/4/2021) juga dirasakan hingga Banyuwangi. Terdapat warung yang rusak. Salah satunya milik Ismail di Jalan Raya Benculuk.

Warung kopi yang telah dirintis Ismail selama satu tahun hancur terkena runtuhan tembok dari bangunan di sebelahnya yang sedang direnovasi.

Ismail menjelaskan, warung miliknya berdampingan dengan toko yang sedang direnovasi. Bangunan toko tersebut dalam proses dibongkar, namun belum selesai. Tiba-tiba ada gempa yang membuat tembok toko itu runtuh, lalu menimpa warung milik Ismail.

"Saat itu saya sedang menata dagangan. Tiba-tiba saya merasakan getaran karena gempa Malang, lalu saya lari menjauh. Tidak lama tembok toko roboh menimpa warung saya," kata Ismail menceritakan kejadian yang dia alami kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Rabu (14/4/2021).

Tidak hanya warung yang hancur. Peralatan masak dan lainnya juga ikut hancur. Itu membuat Ismail tidak bisa bekerja. Kabar hancurnya warung milik Ismail tersebut sampai ke Bupati Ipuk melalui media sosial. Ismail lalu mendapat bantuan dari program Warung Naik Kelas (Wenak).

Program "Wenak" merupakan perbaikan warung kecil dan memberikan bantuan alat-alat usaha sesuai kebutuhan pemilik warung. Seperti etalase, dispenser, blender, kompor, meja-kursi, peralatan makan, dan lainnya.

Ismail juga mendapat gerobak baru, hasil kolaborasi dengan Kementerian Perdagangan. Selain itu, Ismail mendapat modal berupa kopi, susu kaleng, teh, dan lainnya. "Saya sangat berterima kasih atas pemberian ini. Sebelumnya saya sempat bingung mau kerja apa," katanya.

Ismail menceritakan sebelum membuka warung kopi di Banyuwangi, dia sempat membuka usaha yang yang sama di Bali. Namun, setahun yang lalu, pandemi COVID-19 membuat Bali sangat sepi. Ismail memutuskan untuk pulang ke Banyuwangi. Dia akhirnya membuka warung dengan sisa modal yang ada.

"Modal sudah habis karena pandemi, lalu kemarin warung hancur. Saya bersyukur dibantu sehingga bisa bekerja lagi," ujarnya.

Sementara Bupati Ipuk memotivasi Ismail agar terus giat bekerja. Dengan bantuan gerobak dan berbagai peralatan, Ipuk yakin Ismail bisa bangkit dan kembali bekerja dengan baik.

"Insya Allah setelah ini warung kopinya tambah laris. Saya tadi mau pesan kopi, tapi kan puasa," canda Ipuk disambut tawa Ismail.

Ipuk menambahkan, program Warung Naik Kelas ditargetkan bisa menjangkau 300 pemilik warung skala mikro dalam dua bulan ke depan. "Dan akan terus kami tingkatkan setelahnya, dalam setahun ke depan bisa mendekati 1.000 warung. Sehingga ini bisa menjadi instrumen pemulihan ekonomi," ujarnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.