"Semuanya berpengaruh terhadap menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit, menurunnya jumlah kunjungan dan sebagainya. Ini harus benar - benar diperbaiki," jelasnya.
Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur ini mengaku sangat sedih melihat banyaknya alat-alat medis di rumah sakit purut ini tak berfungsi maksimal. "Kalau saya pantas menangis, saya pasti akan menangis," ujarnya.
Gus Ipul terus terang prihatin, ada mesin pencuci darah sejak satu tahun lalu, tapi tidak bisa digunakan sampai sekarang. Ada mesin CT Scan yang baru dibeli, tak dimaksimalkan dan akhirnya rusak. Dan masih banyak lagi.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi di masa lalu, sehingga pelayanan rumah sakit tidak jalan dan masyarakat banyak yang mengeluhkan. Mulai sekarang, saya ajak teman-teman pegawai untuk sadar dan mulai memperbaiki rumah sakit ini," ungkapnya.
Direktur Utama RSUD dr R Soedarsono Purut dr M Burhan mengatakan pihaknya mendukung penuh perbaikan layanan agar lebih bermutu, termasuk penandatanganan pakta integritas ini.
"Pakta integritas ini adalah wujud untuk mulai menata SDM agar lebih baik, meningkatkan loyalitas, kedisplinan dan profesional dalam bekerja melayani semua masyarakat Kota Pasuruan," pungkas Burhan.
(iwd/iwd)