"Vaksinasi hingga 12 April kemarin, pemkot sudah vaksin sekitar 460 ribuan warga Surabaya. Itu sudah tervaksin dosis pertama. Untuk dosis kedua sekitar 199.341 dosis kedua. Jadi total vaksinasi yang sudah dilaksanakan pemkot sekitar 659.411. Ini tahap kedua yaitu pelayanan publik dan lansia," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (13/4/2021).
Febri mengatakan, saat ini vaksinasi di Kota Surabaya meliputi guru, lansia, dosen, tokoh agama, ponpes, takmir, hingga pemuka agama. Selain itu, para pegawai BUMN juga disuntik di sentra vaksinasi Grand City Mal.
Untuk pelaksanaan vaksinasi di Grand City Mal, Pemkot Surabaya berusaha berkomunikasi untuk menambah kuota. Agar selain lansia dan pegawai BUMN, pemuka agama bisa vaksin di tempat tersebut.
"Jadi teman-teman dari Dinas Kesehatan melakukan pemetaan kembali, terutama untuk pemuka agama maupun lansia, diharapkan bisa dilakukan vaksin di sentra vaksin Grand City," jelasnya.
Dia menyebut total sasaran wajib vaksin di Surabaya sebanyak 2,2 juta. Sedangkan penerima vaksin dosis pertama 460 ribu. Itu artinya sekitar 30 persen warga telah disuntik.
Stok vaksin sendiri saat ini tidak kekurangan, justru selalu tersupply. Sebab, Pemkot Surabaya selalu berkoordinasi dengan Pemprov Jatim maupun Pusat untuk menyampaikan perkembangan kecepatan Surabaya dalam melakukan vaksinasi.
"Alhamdulillah belum sampai kehabisan sudah disuplai vaksin. Vaksin kami ada Sinovac, ada yang AstraZeneca juga," ujarnya.
Tahap kedua ini, tambah dia, pemkot terus mempercepat penyuntikan. Hingga per harinya mampu memvaksin 50 ribu orang. "Mangkanya itu, semakin cepat vaksinnya datang, kami InsyaAllah akan menyelesaikan secepatnya," pungkasnya.
(fat/fat)