Rektor Unair Sebut Vaksin Merah Putih Bisa Dimanfaatkan Akhir Tahun Ini

Rektor Unair Sebut Vaksin Merah Putih Bisa Dimanfaatkan Akhir Tahun Ini

Esti Widiyana - detikNews
Senin, 12 Apr 2021 18:57 WIB
Rektor Unair Prof. Nasih
Rektor Unair Prof. Nasih (Foto: Esti Widiyana)
Surabaya - Perkembangan vaksin Merah Putih buatan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya masih pada tahap uji hewan. Diperkirakan vaksin dalam negeri ini bisa dimanfaatkan pada akhir tahun ini.

"Hari ini kita diskusi dengan BPOM Prof Nyoman, Prof Fedik (tim peneliti Unair) dan assesment dengan teman-teman BPOM," kata Rektor Unair Prof. Nasih kepada wartawan di Kampus C Unair, Senin (12/4/2021).

Nasih mengatakan uji klinis vaksin merah putih diperkirakan selesai sekitar September-Oktober 2021. Sehingga, Unair berharap Oktober-November ini bisa mulai dimanfaatkan.

"Kemarin saya baca di detikcom itu bu kepala (Penny Kusumastuti Lukito) mengisyaratkan nampaknya mudah-mudahan dua bulan setelah uji klinis itu bisa dikeluarkan, Bu Penny menyampaikan begitu. Kami harap akan benar-benar ditepati. Sehingga mudah-mudahan Oktober-November sudah bisa dimanfaatkan dengan status pemanfaatan tertentu," jelasnya.

Nasih mengatakan secara teknis vaksin Merah Putih tidak ada masalah terkait produksi massal. Saat produksi nanti, sudah bukan lagi kewenangan Unair, melainkan pemerintah dan industri.

"Tapi secara teknis kita sudah laporan terakhirnya yang disuntikkan vaksinnya hewannya sehat-sehat saja, nggak ada yang berdampak ini itu. Nanti laporan teknisnya akan disampaikan," ujarnya.

Hari ini, kata Nasih, akan ada evaluasi dengan BPOM sehingga diharapkan mendapatkan hasil yang bagus dari hasil evaluasi.

"Mudah-mudahan hasilnya bagus dan BPOM sejak awal memang terlibat ikut secara langsung, sehingga mudah-mudahan nggak ada alasan apa pun untuk kemudian tidak memfasilitasi," pungkasnya. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.