Kepala BPBD Kabupaten Blitar Achmad Cholik mengatakan sampai saat ini laporan kerusakan terjadi di Kecamatan Wates, Binangun, Kesamben, Sutojayan, Wlingi, dan Kademangan.
"Wilayah pesisir selatan masih Wates beberapa rumah gentingnya rontok. Wilayah lain seperti Panggungrejo dan Bakung belum ada laporan. Saya juga belum bisa memastikan foto-foto seperti kankab (kantor kabupaten) dan gedung Dewan itu," kata Cholik saat dihubungi detikcom, Sabtu (10/4/2021).
![]() |
Walaupun kerusakan itu belum diterima BPBD Kabupaten Blitar, beberapa petugas dari Satpol PP Pemkab Blitar membenarkan beredarnya foto-foto kerusakan yang terjadi di Kankab Blitar di Kanigoro. Begitu juga dengan kerusakan atap di gedung DPRD Kabupaten Blitar.
"Yang di kankab sama gedung Dewan itu benar. Ada genting melorot dan atap plafon rusak sebagian," jawab Frazao, petugas Satpol PP Pemkab Blitar.
Sementara itu, untuk wilayah Kota Blitar, laporan kerusakan atap rumah terjadi di Kelurahan Ngadirenggo, Tanggung, dan Sananwetan. Sebuah ruang di RSUD Mardi Waluyo terlihat atapnya jebol.
Wadir Pelayanan dan Penunjang RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, dr Herya Putra, mengatakan kerusakan akibat gempa 6,7 M terjadi di Ruangan Cepaka. Kerusakan terberat ada di ruang 3, 8, dan 11.
"Beruntungnya di ruangan 11 yang difoto itu tidak ada pasien. Yang ada di ruang 3 ini kami evakuasi ke ruang bawah. Dan kami periksa keliling ini yang bangunan beton yang paling berbahaya jika sampai ada retakan," kata Herya.
Gempa Malang ini dirasakan hampir merata di seluruh wilayah Jatim.
Gempa yang terjadi pada pukul 14.00.15 WIB ini dapat dirasakan di Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Malang, Banyuwangi, Jember, Lamongan, Bojonegoro, Situbondo, Kediri, Mojokerto, Pasuruan, Pacitan, Jombang, Trenggalek, dan Tulungagung. (iwd/iwd)