Data yang dihimpun detikcom, getaran gempa bumi yang terjadi pukul 14.00 WIB itu terasa di Kecamatan Tosari, Bangil, Pandaan, Purwosari, Rembang, Rejoso, Nguling, hingga Kota Pasuruan. Beberapa warga di kecamatan-kecamatan lainnya juga merasakan getaran.
Getaran gempa di Pasuruan terasa antara 2-3 menit. Warga yang tengah berada di dalam rumah merasakan tempat mereka bergoyang.
Di Pandaan, keluarga Badrus Soleh terpaksa keluar dari rumah saat gempa Malang dirasakan. Mereka berteriak ada lindu. "Lindu... lindu... ada lindu.... Ya Allah," kata Badrus merasakan getaran saat sedang salat.
Dia menyebutkan warga seluruh kampung di Desa Klataan, Kecamatan Prigen, keluar semua. "Ini menakutkan, orang-orang takut dan ke luar rumah. Menakutkan tadi, guncangannya kerasa banget," jelas pegawai di Lamongan yang berkabar dengan keluarganya di Sepanjang, Sidoarjo.
Pantauan di beberapa lokasi di Kota Pasuruan, warga keluar dari rumah setelah merasakan gempa. "Orang-orang keluar rumah semua," kata Teguh, salah satu karyawan swasta di Jalan Ir Juanda, Kota Pasuruan, Sabtu (10/4/2021).
Pujo Harianto, warga Kelurahan Sekargadung, merasakan getaran gempa saat berada di rumah. Ia langsung keluar memastikan apa yang tengah terjadi.
"Saya kira ada orang tebang-tebang pohon di belakang rumah, saya datangi nggak ada," terang Pujo.
Selain di dua titik itu, getaran gempa dirasakan di seluruh wilayah Kota Pasuruan. "Sebani bergetar," ujar Triyono.
Di Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, warga merasakan getaran gempa agak kuat. "Bangil terasa banget," tutur Erika.
Demikian juga di Purwosari, warga merasakan getaran gempa. "Di sini terasa," ujar Ary Suprayogi.
Belum ada laporan kerusakan akibat getaran gempa di Jatim ini. Namun sejumlah warga bersyukur getaran terjadi tak lama. "Untung sebentar," tutur Priyongko Irsyak.
Lihat juga Video "BMKG: Aktivitas Gempa di Indonesia Meningkat Sejak Januari":
(fat/fat)