Kepala Taman Hutan Raya R Soerjo, Ahmad Wahyudi menjelaskan, hujan es dan badai diketahui terjadi di Gunung Arjuno-Welirang pada Selasa (6/4).
Khusus hujan es, dilaporkan terjadi di Gunung Arjuno. Tepatnya di ketinggian 2.600 meter di atas permukaan laut.
"Kami menerima laporan pendaki kemudian melakukan pengecekan lapangan. Setelah kami cek, benar terjadi hujan es dan badai," kata Wahyudi, Kamis (8/5/2021).
Pihaknya langsung melakukan penanganan kedaruratan. Semua akses pendakian ditutup dan meminta pendaki segera turun.
"Tak ada laporan kecelakaan pendaki akibat badai dan hujan es," terang Wahyudi.
Terkait kapan jalur pendakian Gunung Arjuno-Welirang kembali dibuka, Wahyudi belum bisa memperkirakannya. Penutupan dilakukan sampai cuaca membaik.
"Kalau cuaca membaik baru kita evaluasi lagi untuk pembukaan jalur pendakian," tambahnya.
Untuk diketahui, Gunung Arjuno-Welirang dibuka pada 27 Maret 2021 setelah berbulan-bulan tutup untuk pendakian. Jalur pendakian dibuka karena saat itu cuaca kondusif. (sun/bdh)