"Yang jelas Pemkot Madiun mengikuti instruksi pusat. Tetapi, kalau ada yang memaksa nekat mudik kami siapkan tempat isolasi, bekas penjara yang dikenal angker," ujar Wali Kota Madiun Maidi saat dikonfirmasi detikcom Selasa (6/4/2021).
Maidi mengaku saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Pangdam V/Brawijaya untuk menggunakan bangunan bekas penjara militer tersebut. Pembersihan lokasi saat ini juga sudah dilakukan.
"Saat ini sudah koordinasi dengan Pak Danrem 081 kalau lokasinya di bekas rumah tahanan militer akan kita gunakan. Ini sudah tiga hari ini," kata Maidi.
Bangunan bekas penjara militer yang disiapkan yakni penjara kuno peninggalan pemerintahan Belanda. Rumah tahanan militer itu berada di belakang komplek Gereja Katolik Santo Cornelius Kota Madiun. Bagian samping bangunan di Jalan Pandan ini dulunya penjara untuk tahanan sipil yang dianggap memberontak pemerintahan.
Salah satu warga, Yani (56) mengatakan lokasi bangunan bekas penjara militer memang terkenal angker.
"Banyak yang menunggu di sini pocong dan nonik Belanda yang sering menampakkan diri," ungkapnya. (fat/fat)