Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut kasus COVID-19 di Jatim mulai melandai. Kendati demikian, dia mengimbau masyarakat agar bersabar dan tak mudik lebaran 2021 ini.
Khofifah juga mengatakan, meskipun sudah melandai, namun bukan berarti kasus COVID-19 sudah tak ada lagi di Jatim.
"Saya bilang ya masyarakat legowo, karena COVID-19 ini belum berhenti penyebarannya. Oleh karena itu yang sudah melandai kita tentu syukuri dan tetap minta masyarakat menjaga protokol kesehatan," ujar Khofifah saat mengunjungi Ponorogo, Selasa (6/4/2021).
Khofifah menambahkan saat ini, ibukota Filipina, Manila lockdown. Bangladesh, India serta beberapa kota di Eropa juga ikut lockdown. Khofifah tak ingin hal ini terjadi di Jatim. Khawatirnya, jika mudik tidak dilarang bakal menambah daftar panjang penderita COVID-19.
"Jadi, negara-negara tersebut masuk fase gelombang ketiga. Tentu kita berharap situasi yang melandai ini kita jaga, termasuk vaksinasi kita maksimalkan, menjaga jarak serta menggunakan masker dengan benar," jelas Khofifah.
"Ini untuk menjaga keselamatan kita bersama, karena jika mudik kemudian silaturahmi keliling kampung. Bisa terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan," tukas Khofifah.
Simak juga 'Pemerintah Tiadakan Mudik, Polisi Siapkan 330 Titik Penyekatan':