Khofifah Minta Masjid Siapkan Satgas COVID-19 Saat Ramadhan

Khofifah Minta Masjid Siapkan Satgas COVID-19 Saat Ramadhan

Hilda Meilisa Rinanda - detikNews
Selasa, 06 Apr 2021 11:11 WIB
Takmir Masjid Nasional Al Akbar Surabaya meniadakan salat jumat untuk Jumat (17/4). Keputusan itu diambil setelah kasus Corona di Surabaya bertambah signifikan.
Masjid Al Akbar Surabaya/Foto: Amir Baihaqi
Surabaya - Gubernur Khofifah Indar Parawansa meminta masjid-masjid di Jawa Timur menyiapkan Satgas COVID-19. Hal ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada masyarakat yang beribadah di Bulan Ramadhan.

Khofifah menegaskan, ibadah salat tarawih dan salat Idul Fitri nantinya tetap diperbolehkan. Tetapi dengan tetap mentaati protokol kesehatan (prokes) ketat.

"Harus ada tim Satgas COVID-19 di musala dan masjid sehingga ketika menjalankan salat tarawih, termasuk salat id terjaga prokes dengan baik," kata Khofifah, Selasa (6/4/2021).

Khofifah menambahkan, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2021, PPKM Mikro akan kembali diberlakukan mulai 6 hingga 19 April 2021.

"Terdapat perluasan wilayah pada PPKM mikro kali ini. Jika sebelumnya hanya 7 hingga 10 provinsi, saat ini, diperbanyak menjadi 20 provinsi," tambah Khofifah.

Khofifah menyebut, seiring berjalannya waktu, situasi dan kondisi pandemi COVID-19 di Jatim perlahan mulai melandai. Ini merupakan buah dari berbagai upaya yang dilakukan pemerintah. Misalnya karena kebijakan seperti penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro hingga proses vaksinasi dan peran aktif masyarakat menjaga protokol kesehatan.

"Kita bersyukur dan berterima kasih seluruh elemen melakukan berbagai ikhtiar. Meski saat ini proses penyebaran COVID-19 belum berhenti tapi sudah melandai. Vaksinasi juga terus dimaksimalkan namun tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," papar Khofifah.

Kendati demikian, pemerintah tetap mengambil langkah waspada. Aktivitas mudik masih dilarang. Jika masyarakat diperbolehkan mudik, pemerintah khawatir penyebaran COVID-19 yang saat ini melandai bisa naik kembali. Seperti yang terjadi di India hingga Italia.

"Jadi, negara-negara tersebut masuk fase gelombang ketiga. Tentu kita berharap situasi yang melandai ini kita jaga, termasuk vaksinasi kita maksimalkan, menjaga jarak serta menggunakan masker dengan benar," jelas Khofifah.

Di kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah meminta masyarakat legowo menerima kebijakan pemerintah tentang larangan mudik. Hal ini karena virus COVID-19 masih ada di tanah air.

Seperti Idul Fitri tahun lalu, kebiasaan masyarakat bersilaturrahim dengan sanak keluarga harus ditunda dulu. Dia menyebut hal ini bisa dilakukan secara daring.

"Pemerintah masih melarang mudik. Kita harus longgar hati untuk menjaga keselamatan bersama. Tolong dipatuhi aturan ini," pesan Khofifah.

Lihat juga Video: Kemenkes Buka Opsi Vaksinasi COVID-19 di Malam Hari Saat Ramadhan

[Gambas:Video 20detik]



(sun/bdh)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.