Enggan Tanggapi Soal Pilgub DKI, AHY: Tidak Relevan

Enggan Tanggapi Soal Pilgub DKI, AHY: Tidak Relevan

Faiq Azmi - detikNews
Senin, 05 Apr 2021 23:00 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhyono di pasuruan
AHY saat jumpa pers di Pasuruan (Foto: Faiq Azmi)
Pasuruan -

Partai Demokrat versus kubu Moeldoko masih panas. Kini, isu Pilgub DKI jadi arena baru perdebatan kedua belah pihak.

Demokrat 'mendorong' sang kepala Kantor Staf Presiden (KSP) maju ke Pilgub DKI dibalas manuver kubu Moeldoko menyorongkan AHY ke gelanggang yang sama. AHY menilai hal itu tidak relevan.

"Saya tahu ada namanya dalam politik itu ruang digital selalu sesak dengan saling melempar komentar. Bisa saja memang ada kader Demokrat yang menyampaikan (komentar) satire. Satire itu sesuatu yang sebetulnya tidak seperti itu sesungguhnya. Tidak selalu mudah memahami bahasa satire," ujar AHY dalam konferensi persnya di Pasuruan, Senin (5/4/2021).

AHY menegaskan, tidak relevan dirinya menanggapi isu bahwa kubu Moeldoko akan mengusung dirinya di Pilgub DKI Jakarta.

"Tapi yang saya tahu memang ada percakapan di media sosial, di bawa ke sana dan ke sini, saya tidak akan menanggapi itu, tidak relevan buat saya," tegasnya.

AHY menambahkan, sudah tidak ada kubu Moeldoko. Adanya, hanya kader dan mantan kader yang terpapar KLB.

"Saya tidak mengatakan kubu lagi. Sudah tidak ada kubu lagi. Sudah jelas statusnya," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, elite Partai Demokrat (PD) Rachland Nashidik yang memulai isu ini. Setelah hasil kongres luar biasa atau KLB PD ditolak pemerintah, Rachland bercuit pihaknya siap membantu Moeldoko maju Pilgub DKI.

"Demokrat akan menerima dengan tangan terbuka bila KSP Moeldoko berkeinginan menjadi anggota Partai pimpinan Agus Yudhoyono. Ketua Bapilu @Andiarief__ akan membantunya bila ia ingin maju berkompetisi secara sehat menjadi Cagub DKI dalam pilkada mendatang. You are warmly welcome!," demikian cuitan Rachland.

Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani menyatakan tak ada pembahasan mengusung Moeldoko di Pilgub DKI. Dia menduga Rachland sedang melontarkan satire untuk Moeldoko.

"Dugaan saya seperti itu (satire)," ujarnya.

Tak terima, kubu Moeldoko melakukan serangan balik. Giliran mereka yang mengusung Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, sang ketua umum Demokrat, maju Pilgub DKI.

"DPP Partai Demokrat pimpinan Pak Moeldoko justru berniat mengusulkan AHY untuk kali kedua sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Kami melihat, AHY sangat serius untuk melanjutkan karirnya yang terhenti tiba-tiba di militer. Tentunya keputusan SBY yang meminta AHY berhenti dari militer dengan pangkat mayor adalah pertimbangan AHY yang akan diusung menjadi gubernur DKI," kata juru bicara kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad, kepada wartawan, Minggu (4/4).

"Coret-coretannya tentu waktu itu menang. Kalau coret-coretannya kalah, tentu tak mau mundur dari karir militer. Adik kelas AHY saja sekarang sudah berpangkat letnan kolonel di TNI," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.