"Kami tidak punya maksud lain, tidak ada demi meningkatkan elektabilitas, terus kami mencari panggung yang sebetulnya gak diperlukan, tidak. Jadi apa yang kami lakukan 2 bulan ini benar-benar murni untuk menyelamatkan kedaulatan partai kami, tidak berpikir kalau begini begitu meningkatkan elektabilitas," ujar AHY dalam konferensi persnya di Pasuruan, Senin (5/4/2021).
AHY menegaskan fokusnya selama dua bulan terakhir yakni untuk menyelamatkan partai. Pasalnya, ada jutaan kader dan simpatisan partai yang tidak ingin PD dikuasai oleh segelintir orang yang tidak punya hak.
Satu-satunya motivasi dirinya adalah untuk menyelamatkan PD, bukan untuk elektabilitas.
"Kalau itu (menaikkan elektabilitas) yang menjadi motif kami, saya khawatir akan gagal fokus, akan salah fokus, ini gak selesai (konflik dualisme), itu gak dapat (elektabilitas)," ungkapnya.
"Karena kami fokus harus kita selamatkan partai, karena ini dinantikan oleh jutaan kader dan simpatian PD. Tidak boleh sembarangan dan tidak boleh tidak serius. Dan tidak ada di bayangan kami kalau kemudian itu bisa berpengaruh ke elektabilitas," imbuhnya.
AHY mengungkapkan saat ini dirinya belum tahu persis bagaimana hasil survei terbaru PD pasca konflik dengan kubu Moeldoko. Sebelum konflik terjadi, PD disebutnya sempat berada di tiga besar.
"Sebetulnya, teman-teman media mengikuti juga, bahwa sebelum terjadinya situsi ini di PD, sejumlah lembaga survei telah menunjukkan tren elektabilits PD sebetulnya semakin baik dari waktu ke waktu. Kepemimpinan kami setahun sejak kongres Maret 2020, dengan kerja seluruh kader, pelan tapi pasti tren kenaikan elektabilitas PD makin terasa. sejumlah lembaga survei menempatkan kami di posisi 3 atau 4. Dari awalnya posisi 6 atau 7. Bahkan ada yang menempatkan kami (di) angka double digit," bebernya.
"Tetapi setelah situasi atau prahara ini, kami belum mendapat gambaran lengkapnya atas hasil survei tertentu. Jika ada kami share ke teman-teman wartawan," pungkas AHY.
Simak video 'PD Nilai Kubu Moeldoko Sudah Tak Mungkin Gugat ke PTUN':
(iwd/iwd)