"Kita belum dapat detailnya dari pak wali kota maupun dari Bappeko, inisiasinya dari Bappeko. Cuman wacana untuk menjadikan itu kawasan religi, termasuk tema sudah ada rencana seperti itu," kata Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Surabaya Iman Krestian saat dihubungi detikcom, Senin (5/4/2021).
Meski belum diketahui kapan Little Makkah akan dibangun, namun terdapat konsep yang dianggap paling urgent. Yaitu Rumah Potong Hewan (RPH), karena polusi bau yang cukup mengganggu.
Oleh karena itu, pihaknya berencana untuk merelokasi RPH ke tempat lain terlebih dahulu. Setelah itu, pihaknya bisa melakukan persiapan lainnya, seperti Museum Religi dan lainnya.
"Membangun Museum Religi, tempat singgah buat wisatawan di sana, sentra UKM, gedung parkir terpadu dan pengembangan terminal," ujarnya.
Iman menegaskan jika Little Makkah nantinya tidak akan menggantikan wisata religi Ampel. Melainkan hanya kawasannya menjadi satu.
"Tidak menggantikan Ampel. Ini kawasan Ampel, wisata religinya satu kawasan Ampel tersebut dengan sentrumnya di makam Ampel. Lokasinya satu kawasan wisata religi Ampel akan kita kembangkan semua kawasan termasuk Ampel," jelasnya.
Sementara itu Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan akan mengembangkan destinasi kawasan wisata religi Ampel berkonsep Little Makkah. Pihaknya juga berkoordinasi dengan warga di sekitar.
Pengembangan wisata religi ini bertujuan memperkuat wisata di Kota Surabaya. Sekaligus menarik daya wisata ke Kota Pahlawan. Selain itu, warga juga mendapatkan hikmahnya.
"Kami berharap ekonomi Surabaya Utara bergerak. Lewat menarik (wisatawan) semuanya dan masyarakat (setempat) bisa merasakan, jangan sampai pembangunan tidak merata," kata Eri.
Simak juga video 'Kisah Arca Joko Dolog yang Gagal ke Negeri Belanda':
(iwd/iwd)