Kontes kambing itu sedianya digelar di dalam pasar hewan di Kelurahan Kauman hari ini. Namun ratusan peserta kontes yang tergabung dalam Indonesian Goat Breeders (IGB) harus gigit jari dan menerima uang pendaftaran kontes yang dikembalikan pihak panitia.
Informasi yang didapat detik.com, ratusan peserta kontes kambing ini berasal dari seluruh daerah di Jawa dan beberapa daerah di luar Jawa. Sayangnya, H Husairi selaku ketua panitia tidak bisa dihubungi untuk mendapatkan keterangannya.
Namun Plt Camat Srengat, Agus Zaenal Arifin menegaskan, acara tersebut tidak mendapat rekomendasi dari Satgas COVID-19 maupun izin dari Polsek Srengat. Menurut Agus, panitia penyelenggara sudah meminta rekomendasi dari Kecamatan Srengat sejak dua pekan lalu.
"Jadi ini awalnya kan difasilitasi Dinas Peternakan Kabupaten Blitar untuk menggairahkan kembali transaksi di pasar hewan Srengat. Karena acaranya pembukaan pasar kembali, ya kami beri rekomendasi," tutur Agus dikonfirmasi detikcom, Minggu (4/4/2021).
Namun masalah timbul ketika surat rekomendasi Satgas COVID-19 Kecamatan Srengat ini dibawa ke Mapolsek Srengat. Di depan petugas, panitia baru menyampaikan jika ada kontes kambing yang digelar di dalam pembukaan pasar hewan tersebut. Acara ini mendatangkan ratusan peserta dan tiap peserta ditarik biaya pendaftaran.
"Saya lalu berkoordinasi dengan tiga pilar. Yakni TNI Polri dan Muspida. Dan kami akhirnya sepakat, Selasa (30/3) itu tidak mengizinkan kontes kambing digelar," jelasnya.
Rupanya, panitia penyelenggara tidak mengumumkan hal ini kepada calon peserta. Terbukti, sejak subuh tadi, puluhan peserta dari luar kota mulai berdatangan ke Pasar Hewan Srengat. Mendapati kondisi seperti itu, tiga pilar langsung mendatangi lokasi acara. Mereka meminta kontes kambing dibatalkan karena berpotensi menimbulkan kerumunan.
"Kami panggil Pak Husairi selaku ketua panitia. Kami minta menjelaskan jika acara ini memang tidak mengantongi rekom dan izin. Jadi tidak dibubarkan ya. Tapi kami minta dibatalkan sebelum semakin banyak peserta lain yang datang. Dan tadi kami juga menyaksikan, panitia telah mengembalikan uang pendaftaran dari puluhan peserta," pungkasnya. (sun/bdh)