Pelaksanaan vaksinasi ini dilakukan di areal Pasar Baru Porong yang baru selesai dibangun pasca kebakaran beberapa tahun lalu. Dari 1.200 pedagang yang divaksin, dibagi dua gelombang.
Gelombang pertama digelari Kamis (1/4) sebanyak 600 pedagang. Gelombang kedua hari ini Sabtu (3/4) 600 pedagang.
Penanggungjawab pelaksanaan vaksinasi dr Anis Mahmudah dari Puskesmas Porong mengaku kegiatan ini melibatkan 60 tenaga medis. Dari Puskesmas Porong 40 tenaga medis, serta dibantu 20 tenaga medis dari RS Bhayangkara Pusdiklat Sabhara Porong.
"Hari ini vaksin tahap pertama khususnya para pedagang pasar Porong. Untuk vaksin AstraZeneca tahap dua rencana 16 Mei," kata Anis kepada wartawan di sela-sela kegiatan vaksinasi, Sabtu (3/4/2021).
"Para pedagang ikut divaksinasi karena mereka dinilai rentan terpapar COVID-19. Dalam pelaksanaan vaksinasi di pasar tradisional ini kami dibantu dari pihak RS Bhayangkara Pusdik Porong," tambah Anis.
Sementara ditempat yang Wakilah (53) pedagang Pasar Baru Porong mengaku merasa lega sudah menjalani vaksinasi. Mesti sebelum di vaksin merasa takut, dan cemas, karena dirinya sangat takut dengan jarum suntik.
"Alhamdulillah sudah vaksin, meski dengan AstraZeneca, dengan vaksin ini semoga bermanfaat bagi kesehatan kami," kata Wakilah.
Hal senada disampaikan Basori. Dia mengaku merasa cemas sebelum divaksin. Karena dirinya sudah merasa berusia lanjut. Namun saat divaksin pertama kali, tidak ada efek.
"Saya sudah vaksin di hari pertama, setelah di vaksin tidak ada efek apapun," jelas Basori. (fat/fat)