Sebelum Ada Situs Watu Gajah Tuban, Berdiri Kerajaan Warunggahan Zaman Majapahit

Sebelum Ada Situs Watu Gajah Tuban, Berdiri Kerajaan Warunggahan Zaman Majapahit

Ainur Rofiq - detikNews
Sabtu, 03 Apr 2021 10:01 WIB
Cerita dibalik Situs Watu Gajah Peninggalan Jaman Majapahit
Lokasi Situs Watu Gajah Tuban (Foto: Ainur Rofiq/detikcom)
Tuban - Bebatuan mirip gajah di Situs Watu Gajah Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, merupakan satu di antara sekian banyak bukti penyebaran Islam di Tuban. Namun di dekat sana, ternyata juga terdapat sebuah kerajaan.

Kades di Desa Prunggahan Wetan, Hari Winarko menceritakan sebelum ada Kerajaan Majapahit, di desanya telah ada kerajaan bernama Kerajaan Warunggahan. Cerita ini bisa dibuktikan dengan ditemukan prasasti berbentuk logam maupun bebatuan.

"Jadi di Tuban itu khususnya di desa kami, sebelum zaman Majapahit itu sudah ada lebih dahulu Kerajaan Warunggahan. Ini bisa dibuktikan dengan adanya prasasti batu maupun logam," jelas Hari kepada detikcom, Sabtu (3/4/2021).

Hari yang juga pemerhati situs dan sejarah di Tuban ini menegaskan, dulu Desa Prunggahan Kulon dan Desa Prunggahan Wetan, belum ada. Yang ada hanya Warunggahan.

Cerita dibalik Situs Watu Gajah Peninggalan Jaman MajapahitSitus Watu Gajah Peninggalan Majapahit/ Foto: Ainur Rofiq

"Dulu itu Prunggahan Wetan dan kulon tidak ada, yang ada Warunggahan kalau merujuk pada prasasti. Rajanya pada waktu itu ada namaya Mapanji Garasakan. Kalau lihat di prasasti itu pada tahun 960 Saka," imbuh Hari.

Bahkan Hari mengisahkan beberapa tahun lalu telah ditemukan 14 lempeng prasasti logam berbentuk kotak. Prasasti ini ditemukan tukang bangunan bernama Sucipto, yang sedang menggali lahan rumah warga.

Prasasti itu bertuliskan huruf Jawa kuno yang kini telah dialih aksara, dalam prasasti logam itu, Kerajaan Warunggahan diberi penghargaan sebagai daerah istimewa. Namun karena dulu dalam prasasti itu disebut pernah terjadi gempa, maka daerah istimewa ini hilang.

"Dalam prasasti itu ada tulisan jika Warunggahan itu diberikan penghargaan sebagai daerah istimewa, namun karena gempa, daerah istimewa itu hilang," ungkap Hari.

Simak juga 'Gerabah Blitar Warisan Majapahit':

[Gambas:Video 20detik]



(fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.