Pemerintah menolak hasil kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat (PD) kubu Moeldoko yang didaftarkan ke Kemenkumham. Pengurus DPC PD Kota Surabaya langsung sujud syukur saat mendengar pemerintah menolak KLB Muldoko.
"Kami ikuti sejak awal pengumuman dari pemerintah dengan deg degan. Alhamdulillah, pemerintah menolak KLB Moeldoko," ujar Ketua DPC PD Kota Surabaya Lucy Kurniasari dalam keterangannya, Rabu (31/3/2021).
Lucy merasa, sejak awal ia yakin, kubu KLB Moeldoko akan kalah. Mengingat, KLB tersebut tidak dihadiri pemilik suara sah, dipaksakan dan ilegal.
"Kami sangat yakin kebenaran dan keadilan pasti hadir di negeri tercinta kita," imbuhnya.
Anggota DPR RI ini mengaku, sudah dua bulan ini, tenaga dan pikiran kader PD Kota Surabaya terkuras oleh ulah-ulah KLB Moeldoko.
"Terus terang, hampir 2 bulan ini, pikiran dan tenaga terkuras oleh ulah Moeldoko dan kawan kawan," tegasnya.
Dengan adanya pengumuman keputusan menkumham ini, lanjut Lucy, PD segera melanjutkan program-program kegiatan politiknya untuk menyongsong tahapan pemilu yang dimulai sekitar November 2022.
Lucy menambahkan, usai melewati cobaan KLB Moeldoko, imun Partai Demokrat semakin kuat dan solid.
![]() |
"Imun kita kuat dengan cobaan luar biasa ini. Kejadian ini akan jadi pengalaman luar biasa untuk membuat Partai Demokrat makin kuat dan tangguh dalam menghadapi segala masalah," tandasnya.
Pemerintah sebelumnya menolak pendaftaran hasil KLB Partai Demokrat Deli Serdang yang digelar sepihak kubu Moeldoko. KLB Partai Demokrat yang digelar kubu Moeldoko dinilai belum melengkapi sejumlah dokumen.
"Dari hasil pemeriksaan dan atau verifikasi terhadap seluruh kelengkapan dokumen fisik, sebagaimana yang dipersyaratkan masih ada beberapa kelengkapan yang belum dipenuhi," kata Menkumham Yasonna Laoly saat konferensi pers virtual, Rabu (31/3/2021).