"Betul infonya begitu pernah memasang bendera ISIS di rumah orang tuanya," ujar Kades Gondang Kulon kecamatan Gondang, Sugiharto, saat dikonfirmasi detikcom Rabu (31/3/2021).
Pemasangan bendera ISIS oleh LAM di rumah orang tuanya, kata Sugiharto, terjadi sudah lama sekitar tahun 2015. Saat itu pernah dilakukan interogasi oleh jajaran Kodim Nganjuk dan LAM disuruh membuat surat pernyataan tidak mengulangi lagi perbuatannya.
"Sudah lama sekitar sekitar tahun 2015 dan pernah di pantau Intel Kodim karena memang waktu itu ada pemasangan bendera ISIS. Namun kita selesaikan untuk buat pernyataan tidak mengulangi. Dia kemudian nikah pindah KTP ikut istri di Rejoso dan jarang mantau," kata Sugiharto.
Sugiharto menambahkan Densus 88 juga menemukan sebuah pedang di rumah orang tua LAM saat penggeledahan Selasa (30/3) sore. Pedang yang diamankan oleh Densus 88, lanjut Sugiharto, berukuran sekitar 45 Cm terpajang buat hiasan dinding ruang tamu.
"Infonya pedang peninggalan kakek neneknya, itu seperti pedang hiasan dinding yang di pasang di tembok ruang tamu, saya kurang tahu detail," tandasnya.
Kedua orang tua LAM tinggal bersama dua adiknya. Kedua orang tua LAM berusia sekitar 55 tahun. Mereka tinggal bersama dua adik LAM yang masih sekolah.
Simak juga video 'Pembenci Pemerintah Lebih Mudah Direkrut Jadi Teroris':
(iwd/iwd)