.webp)
Pantauan detikcom di lapangan, di tempat verifikasi vaksinasi membludak. Peserta berdiri mengantre, tak sedikit yang mengabaikan aturan jaga jarak, meski semua memakai masker. Informasinya, per hari ada 5 ribu orang yang menjalani vaksinasi BUMN.
Petugas beberapa kali melakukan sistem buka tutup, saking banyaknya peserta. Sebab, di dalam sudah penuh. Akibatnya, peserta baik pegawai BUMN maupun lansia harus menunggu.
"Di dalam masih penuh, nanti dulu. Tolong jaga jaraknya," kata seorang petugas kepada peserta, Rabu (31/3/2021).
Selain mengantre berjajar, tak sedikit peserta yang menunggu di kafe maupun tempat lain. Sambil menunggu bisa verifikasi vaksinasi COVID-19, kebanyakan mereka berteduh dan mencari tempat duduk karena hari mulai terik.
Salah seorang peserta dari Surabaya, Umi Saadiyah (60) mengeluh. Ia menilai arahan yang diberikan panitia kurang jelas. Ia menyarankan agar ada jalur dan jadwal sendiri. Sehingga tidak membludak seperti saat ini.
"Tadi di jalur antrean disuruh ke sini (seberang antrean), di sini juga nggak ada arahan. Harusnya jalurnya lebih jelas biar kita yang orang tua nggak bingung. Kalau seperti ini kan jadi berkerumun juga," kata Umi kepada detikcom.
Keluhan yang sama diungkapkan peserta vaksinasi COVID-19 dari Jombang, Abdul Huma (71). Ia merasa kebingungan saat tiba di lokasi vaksinasi. Ia merasa arahan dari panitia.
"Saya dari Jombang kemarin malam. Terus paginya ke sini (Sentra Vaksinasi BUMN) untuk vaksin. Tapi prosedurnya gimana alurnya kayak nggak jelas gitu. Jadi saya masih disuruh nunggu karena di dalam penuh," pungkasnya.
Simak juga 'Jokowi Tinjau Vaksinasi Pelaku Perbankan-Pasar Modal di BEI':
(sun/bdh)
