"Alhamdulillah tadi dijaga betul. Jadi ada tempat pendaftaran, ada pemeriksaan, ada tempat suntik dan menunggu 30 menit. Setelah itu mendapatkan kartu vaksin. Alhamdulillah Ini sudah berjalan lancar. Tadi hampir 500 pedagang pagi ini," kata Eri Cahyadi kepada wartawan di Pasar Genteng, Senin (29/3/2021).
Eri menegaskan, Pemkot Surabaya melalui Dinas Kesehatan sudah berkoordinasi dengan PD Pasar Surya untuk melakukan pendataan pedagang. "Tujuannya satu, bagaimana pedagang ini sudah merasa save, nyaman ketika sudah divaksin," ungkap Eri.
Eri memastikan, yang mengikuti vaksinasi COVID-19 di Pasar Genteng Surabaya ialah para pedagang dan juga para pegawai toko. Untuk itu, pihaknya bersama dengan PD Pasar Surya melakukan screening.
"Nama-nama pedagang sudah terdaftar di PD Pasar Surya. Makanya yang masuk hari ini adalah yang namanya terdaftar di datanya PD Pasar. Kalau yang punya stand di belakang belum terdaftar menyusul," ungkap Eri.
"Belum (keluarga pemilik toko), karena vaksin yang datang terbatas. Berarti kita yang bersentuhan langsung dengan masyarakatnya," lanjut Eri.
Sebanyak 217 ribu vial vaksin COVID-19 yang baru tiba beberapa waktu lalu akan digunakan untuk vaksinasi COVID-19 guru, dosen, penerimaan mahasiswa baru dengan UMPTN dan lansia.
"Alhamdulillah untuk lansia kemarin ada di Grand City, ada Pak Menteri BUMN (Erick Thohir), akhirnya lansia 58 ribu kita pindah ke sana. Berarti nanti insyaallah 58 ribu (vaksin) bisa kita ke yang lainnya, pedagang pasar terus UMKM, wisata kuliner kita dulukan," ungkap Eri.
Total vaksinasi COVID-19 di Surabaya, Eri menyampaikan, baru mencapai ratusan ribu. Sebab, menurutnya Pemkot Surabaya masih menunggu antrean suplai vial vaksin dari pusat.
"Menunggu antrean vaksin COVID-19 yang dikirim ke kita. Jadi sebenarnya Jawa Timur ini yang terbagus. Karena Jawa Timur ini suntik vaksinnya yang tercepat dan terbaik di Indonesia. Cuman gitu saking bagusnya, nunggu vaksinnya. Mudah-mudahan pemerintah pusat memberikan yang tercepat, insyaallah Jawa Timur yang terbaik dalam penyuntikan vaksin, termasuk Surabaya support di dalamnya," pungkas Eri. (sun/bdh)