Surabaya -
Ahli spiritual asal Surabaya, Becki Sakuri Lillah mengungkap sejumlah trik yang biasanya digunakan para penipu bermodus penggandaan uang. Menurut Gus Becki, penggandaan uang ini sejatinya tidak ada.
"Penggandaan uang ini sebenarnya tidak ada, hanya akal-akalan saja," kata Gus Becki kepada detikcom di Surabaya, Selasa (30/3/2021).
Pengasuh Padepokan Lillaah Surabaya ini menyebut ada sejumlah trik yang digunakan. Salah satunya menggunakan trik sulap seperti yang sempat dilakukan Kanjeng Dimas beberapa waktu lalu.
"Jadi triknya itu bisa lewat janji, lewat janji dengan narasi yang meyakinkan pasien dengan pembuktian itu dengan dua cara, uangnya sudah disiapkan kayak Dimas Kanjeng itu kan pakai kecepatan tangan, di bajunya sudah ada uang," ungkap Gus Becki.
Lalu, ada pula yang menggunakan ilmu. Ilmu ini untuk memanipulasi korban seakan-akan melihat uang, padahal itu hanyalah ilusi.
"Satunya lagi pakai ilmu, jadi seseorang yang mau menggandakan, korban dimanipulasi seakan-akan melihat uang beneran. Ada yang punya kemampuan khusus seakan-akan uangnya ada. Tapi sebenarnya nggak ada. Ritualnya di tempat gelap banget. Dengan keahlian tertentu, dia melihat uang menumpuk akhirnya percaya," papar Gus Becki.
Simak video 'Membongkar Trik Ustaz Gondrong Gandakan Uang':
[Gambas:Video 20detik]
Sedangkan trik ketiga yang mudah dilakukan yakni dengan menyiapkan uang asli yang diberikan sebagai pancingan agar korban percaya.
"Ada juga yang dia itu berani nombokin. Misalnya uang Rp 1 juta digandakan jadi Rp 3 juta. Nah yang Rp 2 juta uangnya dia sendiri untuk memancing. Nantinya orang ini pasti akan kembali karena ada bukti. Akhirnya dia membawa teman sampai saudara Pada saat uang yang dibawa banyak, bisa langsung dibawa lari," tambah Gus Becki.
Kasus penggandaan uang ini, tambah Gus Becki, akan selalu terjadi dan bisa ditemui di mana saja. Hal ini terjadi karena manusia yang tidak pernah puas dan selalu merasa kurang.
"Akan selalu ada karena itu lah titik lemah manusia di situ. Dengan iming-iming tertentu apalagi ada pembuktian, pasti tergiur. Dengan cara pembuktian, akalnya kan nggak jalan. Logikanya nggak jalan. Karena nyata kan terlihat ada uang di depan," jelasnya.
"Sebenarnya bisa ditemui di hampir seluruh daerah. Kalau di Jatim kebanyakan di daerah tapal kuda. Kalau di Jabar kayak di Subang dan sekitarnya," lanjutnya.
Di kesempatan yang sama, Gus Becki mengingatkan masyarakat agar tak mudah percaya praktik penggandaan uang dengan metode apapun. Menurutnya, praktik seperti ini tidak ada.
"Jadi sesuatu yang akal atau logika sudah tidak berjalan, jadi kebenaran di depan mata tak akan nampak. Karena keburukannya yang ditinggikan. Jika logika tidak berjalan, kebaikan atau rahmat dari Allah itu akan tidak nampak," pesan Gus Becki.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini