Melalui vaksinasi ini diharapkan pekerja seni bisa terlindungi dari penyebaran COVID-19. Sehingga pekerja seni ini bisa terus berkarya di tengah pandemi.
Kabid Kebudayaan Disparbud Lamongan Mifta Alamudin mengatakan, vaksinasi massal terhadap seniman dan budayawan ini sebagai bentuk perhatian pemkab bagi para seniman. Untuk tahap awal yang dilakukan pada Minggu malam (28/3/2021) ini, kata Mifta, ada 120 seniman dan budayawan yang telah divaksin.
"Seniman yang divaksin COVID-19 ada sebanyak 120 orang," kata Mifta Alamuddin kepada wartawan usai acara, Senin (29/3/2021).
Melalui vaksinasi ini, lanjut Mifta, diharapkan pekerja seni bisa terlindungi dari penyebaran COVID-19. Sehingga, pekerja seni khususnya dapat terus berkarya dan bekerja di tengah pandemi. "Setelah menerima vaksinasi kami berharap mereka yang bekerja di bidang seni ini terus memiliki semangat untuk berkarya meskipun dalam masa pandemi dan dalam pembatasan-pembatasan yang ada," ujar Mifta.
Bupati Lamongan Yuhronur Effendi mengapresiasi vaksinasi yang menyasar kalangan seniman. Mereka diharapkan bisa terlindungi dari COVID-19 dengan diberikan vaksinasi.
"Vaksinasi ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada penggiat pariwisata di Lamongan khususnya para pekerja seni," kata Yuhronur Efendi dalam sambutannya di halaman Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan, Jalan Sunan Giri Lamongan.
Usai vaksinasi, para seniman yang tergabung dalam Seniman Muda Kabupaten Lamongan (Sendakala) ini menggelar ludruk yang mengambil lakon Sarip Tambak Oso. Bupati Lamongan juga ikut beradu peran di ludruk yang digelar seiring dengan peringan Hari Teater Dunia ini.
Simak video 'Laporkan Ada Embargo Vaksin COVID-19, Menkes: Kita Perlu Hati-hati':
(fat/fat)